Bocah Hendak Berwuduk Ditimpa Tembok Masjid, Polresta Padang Amankan Mio Hitam Maut

PADANG, HARIANHALUAN.ID —Polresta Padang mengamankan sepeda motor Mio Sporty hitam maut yang hilang kendali, menghantam tembok Masjid serta membuat seorang bocah berusia 8 Tahun tewas tertimpa saat berwuduk di sebuah masjid yang ada di kawasan Lubuk Minturun, Kota Padang, Selasa (19/9) sore tadi.

Kepala Unit (Kanit) Gakkum, Kecelakaan Lalu Lintas (Laka Lantas) Polresta Padang, IPTU Arisman mengatakan, kasus kecelakaan maut yang melibatkan pelajar SMP ini, sedang ditangani pihaknya.

“Ya, kita telah melakukan olah TKP, mencatat para saksi dan tersangka. Sepeda motor kita amankan dan jadikan barang bukti,” ujarnya kepada Haluan Selasa (19/9/2023).

IPTU Arisman menyebut, aparat kepolisian masih terus bekerja menangani kasus ini. Penyelidikan akan dilakukan untuk mengetahui apakah ada unsur kelalaian atau bahkan unsur pidana.

“Untuk proses penegakan hukumnya sementara masih kita proses. Perkembangan selanjutnya akan kami sampaikan,” ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa tragis terjadi di sekitar tempat berwuduk Masjid Raya Lubuk Minturun. Kecelakaan maut ini terjadi disekitar areal antara parkiran dan toilet laki-laki.

Berdasarkan rekaman kamera CCTV yang terpasang di salah satu masjid dan beredar luas di berbagai Group WhatsApp, kejadian bermula saat dua orang bocah murid TPA tengah mengambil wudu persiapan sholat Fardu Ashar berjamaah.

Tidak lama kemudian, dua orang pelajar SMP lainnya datang dengan mengendarai sepeda motor matic warna hitam. Mereka sempat terlihat kegirang-girangan dan mencoba mengangkat roda depan sepeda motor tersebut.

Namun sayangnya, sepeda motor itu malah lepas kendali dan menghantam tembok yang langsung roboh menimpa si bocah naas yang sedang mengambil. Wuduk untuk menunaikan sholat Ashar.

Kanit Laka Lantas Polresta Padang Iptu Arisman mengatakan, korban diketahui bernama Gian Septiawan Ardani (8). Ia adalah siswa kelas 2 SDN 22 Lubuk Minturun.

“Ya, benar, Korban meninggal karena reruntuhan tembok ketika sedang mengambil wudhu,” ujar Iptu Arisman saat dikonfirmasi wartawan usai kejadian . Selasa (19/9).

Ia mengatakan, peristiwa tragis itu terjadi saatkorban tengah mengambil wudhu di masjid. Namun pada waktu yang bersamaan, sejumlah pelajar SMP berkumpul di parkiran masjid.

Pelajar SMP ini datang mengendarai sepeda motor hendak menuju ke Pemandian Lori dengan menggunakan sejumlah sepeda motor.

Sesampai dilokasi, satu unit sepeda motor Yamaha Mio BA 2837 AM yang dikendarai pelajar inisial MH (13) warga Lubuk Minturun. Kemudian hilang kendali sebab diduga hendak melakukan Freestyle gaya Standing.

“Saat sampai di parkiran masjid motor MH ini hilang kendali, ban motor depan terangkat menabrak beton pembatas parkiran. Beton yang roboh menimpa korban,” terang Iptu Arisman.

Korban mengalami pendarahan hebat di bagian kepala. Namun meski korban sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat, bocah Malang ini akhirnya menghembuskan nafas terakhir.

“Kasus ini masih sedang dalam penyelidikan polisi,” pungkas Iptu Arisman. (fzi).

Exit mobile version