PADANG, HARIANHALUAN.ID —Gubernur. Sumatra Barat, Mahyeldi Ansharullah mengungkap sumber dana yang akan digunakan untuk membangun Fly Over Sitinjau Lauik yang telah lama dinanti-nantikan kehadirannya oleh masyarakat Sumatra Barat.
Menurut Gubernur Mahyeldi, Fly Over Sitinjau Lauik akan dibangun dengan menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha atau KPBU dari pemerintah pusat.
“Fly Over Sitinjau Lauik akan dibangun dengan menggunakan dana KPBU dari pemerintah pusat. Anggaran kira-kira diatas Rp 2 Triliun,” ujar Gubernur Mahyeldi ditemui usai melaksanakan ibadah Sholat Jumat di Masjid Kompleks Gubernuran Sumbar Jumat (27/10/2023).
Mahyeldi bilang, Pemprov Sumbar Sebelumnya telah mengajukan rancangan design Geometris Fly Over Sitinjau Lauik kepada pemerintah pusat. Namun saat itu, Kementrian PUPR sempat meminta dilakukannya perbaikan
Pada saat mendampingi Kunjungan Kerja (Kunker) Presiden Jokowi ke beberapa daerah di Sumbar kemarin, dirinya sempat bercerita panjang kepada Presiden soal urgensi pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik bagi perekonomian Sumbar.
“Presiden langsung menghubungi Menteri PUPR dan dijawab bisa. Insyallah Ground Breaking Fly Over Sitinjau Lauik akan dilakukan langsung oleh Presiden tanggal 19 Desember nanti sembari menghadiri acara peringatan hari bela negara ,” jelasnya.
Mantan Walikota Padang dua periode ini menyebutkan, kondisi jalur Sitinjau Lauik yang terbilang ekstrim dan kerap memakan korban memang telah menjadi perhatian bagi sejumlah pihak selama ini.
Salah satu Kelembagaan di Kementrian, bahkan pernah menyarankan agar jalan itu ditutup karena besarnya resiko dan jumlah kasus kecelakaan yang bahkan sering terjadi lebih dari satu kali dalam satu hari.
“Tidak ada pilihan lain selain dibangunkan Fly Over, apalagi jalan itu adalah satu-satunya jalan yang menghubungkan Kota Padang dengan luar Padang. Jalan itu juga digunakan untuk mengangkut sembako, beberapa produk tambang dan lainnya ,” katanya.
Ia menegaskan, Pemprov Sumbar sangat serius dengan rencana pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik. Sejumlah OPD Pemprov Sunbar bahkan telah diperintahkan untuk berkomunikasi intensif dengan pemerintah pusat dan Kementrian.
“Kita juga telah beberapa kali rapat rutin Bapenas, Kementrian PUPR, Kementrian Lingkungan Hidup dan lainnya. Kita ingin perkembangan pembangunan Fly Over ini harus tetap berjalan,” pungkasnya. (*)