Foto : H. Masiswardi (Kaus Putih) ketika memberikan informasi kepada Haluan di Posko Batu Palano, Senin(4/12).yursil
BUKITTINGGI, HARIANHALUAN.ID – Direncanakan wisuda pekan ini, Siska Okrina (21) salah seorang mahasiswi Universitas Negeri Padang korban bencana letusan Gunung Marapi hingga saat ini masih belum ditemukan.
Orang tua Siska, H. Masiswardi mengatakan, Ia mengetahui anaknya menjadi salah seorang korban letusan Gunung Marapi dari kakak kelas anaknya itu yang berada di Batam.
“Tadi malam dapat info dari kakak kelasnya Wulan sekitar pukul 7 malam. Ia memberi tahu bahwa Gunung Marapi meletus dan Siska lagi mendaki di gunung tersebut. Wulan mendapat info dari teman seangkatanya. Cari-cari info, salah seorang kakak Siska melihat tim penyelamat mengendong korban yang mirip adiknya. Oleh sebab itu, keluarga memutuskan langsung berangkat dari Muara Labuh Solok Selatan tadi malam jam 2 dini hari,” ungkap Masiswardi kepada Haluan di Posko Batu Palano, Senin(4/12) sekitar pukul 15.00 wib.
Ternyata lanjut Masiswardi, korban yang dimaksud bukanlah adiknya Siska. Pihak keluarga kembali mencari informasi dan mengetahui bawah salah seorang rombongan anakknya telah berhasil turun dan sedang di rawat di rumah sakit di Padang Panjang.
“Kita mengunjungi temannya yang di rumah sakit Padang Panjang itu. Tapi, sesampai kita di sana, yang bersangkutan sedang tidur. Kita mencoba mencari informasi dari orang tua teman Siska itu. Menurut orang tuanya, ia bisa selamat setelah berlindung di sebuah batu besar saat letusan itu terjadi. Setelah memastikan aman, barulah anak ini turun,” kata Masiswardi pensiunan guru itu.
Hingga saat ini jelas Masiswardi, 4 dari 5 lima orang rombongan anaknya tersebut masih belum ditemukan. Namun, menurut salah seorang anaknya yang ikut melakukan pencarian, barang-barang Siska seperti dompet, tas dan kemahnya telah ditemukan. Motornya yang digunakan dari Padang, terlihat dititipkan dibawah.
“Terakhir komunikasi dengan Siska Kamis lalu, Ia memberi tahu akan pulang hari Senin ini karena urusan di kampus telah selesai dan tinggal menunggu wisuda saja minggu ini. Keluarga tidak ada firasat apa pun sebelum ini. Mudah-mudahan Siska selamat. Hanya itu doa saya saat ini,” katanya.
Menurut Masiswardi, Siska adalah anak yang aktif dan mendaki gunung adalah hobinya. Ia sudah sering mendaki Gunung Kerinci, Gunung Talang dan Gunung Marapi. Ia menyayangkan Siska tidak meminta izin atau memberi tahu keluarga bahwasannya Ia akan mendaki Gurnung Marapi kali ini.(h/ril)