PADANG, HARIANHALUAN.ID – Gunung Marapi kembali erupsi, Rabu (27/3/2024) sekitar pukul 00.13 WIB. Tinggi kolom abu saat erupsi tercatat 1.500 m (1,5 kilometer) di atas puncak (4.392 m di atas permukaan laut).
KESDM Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunung Marapi mengabarkan erupsi Marapi terjadi pukul 00.13 WIB dan masih berlangsung hingga berita ini diturunkan.
“Gunung Marapi kembali erupsi sekitar pukul 00.13 WIB, dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 1.500 meter di atas puncak,” kata dia.
Ia menjelaskan, kolom abu yang disebabkan oleh letusan teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 38,7 milimeter dengan durasi sementara ini 1 menit 45 detik.
PGA Marapi mengimbau masyarakat untuk mematuhi rekomendasi yang disampaikan. Pertama, bagi masyarakat yang beraktivitas di sekitar Gunung Marapi agar tidak mendekati dan beraktivitas 4,5 kilometer dari kawah.
Kedua, masyarakat yang tinggal di sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi juga dimiinta selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
Ketiga, warga juga diminta untuk menggunakan masker saat beraktivitas guna menghindari gangguan pernapasan, maupun gangguan kesehatan lainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik.
Keempat, kami juga berharap masyarakat yang ada di sekitar Gunung Marapi dan seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong atau hoaks dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari daerah.
Pemerintah Kota Bukit Tinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam, agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan G. Marapi di Jl. Prof. Hazairin No.168 Bukittinggi untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas G. Marapi.
Keenam, masyarakat, instansi pemerintah, maupun instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan aktivitas maupun rekomendasi G. Marapi melalui aplikasi android Magma Indonesia, website Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.id atau https://magma.esdm.go.id), dan media sosial PVMBG (facebook, twitter, dan instagram).
Di sisi lain, masyarakat di sejumlah daerah sekitar Marapi, seperti Padang Panjang, Limo Suku, Batu Palano, Sungai Pua, merasakan gemuruh yang cukup keras hingga getaran cukup kuat seperti gempa. (*)