PADANG, HARIANHALUAN.ID — Jumat (29/3) pagi, kabar duka bersiliweran di berbagai grup WhatsApp dan media sosial di Sumbar.
Kabar duka itu berbunyi : “Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, telah berpulang Bapak kami, orang tua kami St. H. M. Rani Ismael pagi ini di RS Djamil, mohon dimaafkan jika ada kesalahan almarhum,” tulis Zulheri Rani, salah seorang putra Almarhum di berbagai grup Whastapp Persatuan Keluarga Daerah Piaman (PKDP) pada Jumat (29/3) pagi.
H. Sutan Mohammad Rani Ismael merupakan salah seorang Tokoh masyarakat asal Pariaman ini, yang semasa hidupnya bergerak di bidang bisnis otomotif. Ia meninggal dunia karena sakit di RS Djamil Padang, tepatnya sekitar pukul 05.55 WIB pada usia 84 tahun.
Langsung saja dalam sekejap, ratusan bahkan mungkin ribuan ucapan duka mengalir di berbagai grup Whastapp dan Facebook untuk almarhum. Karena memang semasa hidupnya pergaulan Sutan Mohammad Rani Ismael di segala lini, baik di Sumbar maupun di lini bisnis otomotif tingkat nasional.
Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi yang sedang menunaikan ibadah umroh di tanah suci, dihubungi melalui telepon selulernya dan menyampaikan ucapan duka cita mendalam atas berpulangnya H. Sutan Mohammad Rani Ismael, yang merupakan tokoh masyarakat yang banyak kontribusinya kepada pembangunan Sumbar, khususnya di Kota Padang dan kampung halamannya Piaman.
Sebagai tokoh masyarakat, Mohammad Rani Ismael banyak memberikan pandangan, pikiran dan nasehat kepada pemerintah, khususnya kepada Buya Mahyeldi ketika menjadi Wali Kota Padang maupun setelah menjadi Gubernur Sumatera Barat.
“Kita kehilangan tokoh panutan dalam sosial kemasyarakatan, juga tokoh dalam dunia bisnis otomotif di daerah ini. Ketokohan almarhum sulit tergantikan. Dari tanah suci kami mendoakan Pak Rani semoga Allah SWT menempatkan almarhum di sorga Nya, amin ya rabbal alamin,” kata Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi lewat Whastapp dari tanah suci.
H. Sutan Mohammad Rani Ismael lahir di Pariaman 20 April 1940. Almarhum dikenal sebagai pengusaha otomotif dengan merek Mitsubishi di bawah perusahaan PT. Sutan Kasim dan PT. Suka Fajar. Di perusahaan itu, Sutan Mohammad Rani Ismael duduk sebagai direktur, yang berkantor pusat di Jalan Veteran Kota Padang serta memiliki cabang di berbagai kota di Pulau Sumatera dan Jawa.
Memiliki seorang isteri Syamsidar dan memiliki 9 orang anak yaitu Rinaldi Rani, Reni Rani, Agusta Rani, Firman Rani, Martharina Rani, Riswaldi Rani, Fitrinovia Ranti Rani, Zulheri Rani dan Adhe Risfanovisa Rani.
Dalam organisasi, Sutan Mohammad Rani Ismael banyak dipercaya memegang berbagai jabatan terutama organisasi kemasyarakatan. Salah satu organisasi yang diikuti Pak Rani adalah pernah memimpin organisasi paguyuban Persatuan Keluarga Daerah Piaman (PKDP).
Almarhum juga dikenal sebagai tokoh otodidak yang sukses. Pak Rani nyaris tidak menempuh pendidikan formal, hanya sampai Sekolah Rakyat (SR) yang setingkat dengan SD. Kisah sukses Sutan Mohammad Rani Ismael ini ditulis dalam buku autobiografinya yang cukup terkenal “Sosok Pengusaha Demi Aka” yang diterbitkan tahun 2015. (*)