AGAM, HARIANHALUAN.ID – Banjir lumpur menyapu ruas jalan dan sejumlah permukiman warga di Bukit Batabuah, Kecamatan Canduang, pada hari Jumat (5/4) sore.
Informasi yang berhasil dihimpun, banjir tersebut diduga sekaitan aktivitas vulkanik di Gunung Marapi yang mengakibatkan aliran lahar yang membawa material lumpur.
Informasi ini dibenarkan Camat Canduang, Syahrul Hamidi. Ia menyebut, hingga berita ini diturunkan, banjir lahar dingin masih menerjang kawasan Bukit Batabuah.
“Kondisi terkini masih banjir lahar dingin kita masih mengkomunikasikan dengan BPBD,” ujarnya via Whatsapp.
Syahrul menyebut, saat ini pihaknya tengah memonitor dampak banjir lahar dingin yang terjadi sekira 15.45 WIB.
Untuk dampak, Syahrul menyebut banjir lahar dingin baru tampak menyampu jalan Bukit Batabuah dan Lasi.
“Kita sedang monitor apa dampaknya yang jelas jalan bukit Batabuah-Lasi,” sebutnya.
Terpisah, Walinagari Sungai Pua, Ade F Dt Sinaro Intan juga menyebut air bercampur lumpur juga menerja daerahnya, persisnya di Kapalo Koto.
Saat ini katanya, masyarakat setempat masih berjibaku mengatasi luapan air yang menggenangi ruas jalan.
“Rumah warga tidak ada terdampak, hanya saja air meluap dan merobohkan pos ronda,” sebutnya.
Ade tidak berani berspekulasi bahwa banjir beserta lumpur tersebut sekaitan aktivitas Gunung Marapi. Katanya, intensitas hujan tinggi di hulu.
“Entah ada kaitannya atau tidak, yang jelas hujan deras di hulu, apakah ini aliran Marapi belum diketahui,” kataya. (*)