BUKITTINGGI, HARIANHALUAN.ID — Puluhan mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah (UM) Sumbar Kampus Bukittinggi dan Universitas Fort De Kock Bukittinggi, mendesak DPRD Kota Bukittinggi untuk mempercepat proses investigasi terhadap kebenaran video viral terkait dengan dugaan salah satu anggota DPRD Bukittinggi yang melontarkan kata kata tidak pantas atau “Bacaruik”.
Desakan itu disampaikan oleh perwakilan mahasiswa saat mendatangi Kantor DPRD Bukittinggi, Senin (19/8). Menurut mereka, jika dugaan isu negatif ini tidak dituntaskan dan ditangani dengan cepat, maka akan menjadi preseden buruk bagi lembaga DPRD.
“Karena ini masih dugaan, kami meminta kepada anggota DPRD khususnya pimpinan sementara DPRD untuk mempercepat proses investigasi kebenaran video tersebut. Untuk membuktikan benar atau tidaknya dugaan ini adalah dengan melakukan investigasi. Dugaan ini tentu harus kita buktikan,” ujar Dimas Arif Pratama, Ketua BEM Fakultas Hukum UM Sumbar, didampingi koordinator aksi lapangan Yukky Sitompul.
Dikatakan Dimas, tujuan mahasiswa datang ke DPRD adalah menyikapi adanya video viral terkait dugaan salah satu anggota DPRD Bukittinggi dengan inisial ZK yang mengeluarkan kata kata tidak pantas atau yang biasa dikenal di Minangkabau ini adalah “Bacaruik”.
Kata kata bacaruik yang dikeluarkan itu tentunya cukup mengagetkan dan menuai keprihatinan yang sangat mendalam, dan sebagian besar masyarakat Bukittinggi tentu juga tidak senang dengan kejadian videoviral di media sosial tersebut.
Sebab, dugaan kata kata Bacaruik itu dilontarkan oleh salah satu anggota dewan yang terhormat. Kejadian ini diperparah karena yang melontarkan perkataan bacaruik tersebut adalah perempuan Minangkabau.