Jadi AgenBRILink, Cara Dina Beramal dan Tingkatkan Inklusi Keuangan

HARIANHALUAN.ID – Empat tahun sudah Dina Gusti bersama suami, Rusvar membuka layanan agenBRILink milik PT Bank Rakyat Indonesia (Persero). Ia memanfaatkan kedainya, Galeri Dina yang beralamat di Simpang IV Suku Kota Solok Sumatra Barat.

Dengan menjadi AgenBRILink, Ia bisa melayani transaksi pelanggan di Galeri secara cashless (tanpa uang tunai), membantu masyarakat sekitar melakukan penarikan tunai dan membantu masyarakat penerima bantuan pemerintah Program Keluarga Harapan (PKH) dengan tanpa mengambil imbalan.

Sebagai distributor peralatan rumah tangga yang sudah memiliki reseller hampir di seluruh Sumbar dan beberapa provinsi di luar Sumbar, transaksi lewat BRILink di Galeri Dina kian moncer.

“Rata-rata pelanggan tidak bawa uang cash (tunai), jadi dengan BRILink ini transaksinya menjadi mudah,” ujarnya, Rabu (27/11).

Kemudian untuk penarikan tunai, diakuinya, transaksi sekarang memang tidak sebanyak diawal, sebab agen BRILink makin banyak.

Dina menyebut, kalau dulu ada jarak minimal 1 km antar agenBRILink, kalau sekarang udah berderet. Namun, masyarakat yang memanfaatkan jasa agenBRILink untuk penarikan selalu ada saja.

“Mulai dari ambil kiriman dari anaknya karena tidak pandai ke ATM, memasukkan uang ke rekening lain, bayar tagihan air, BPJS, token listrik, pulsa hp dan sebagainya. Tergantung bagaimana pelayanan yang kita berikan, pelanggan akan kembali,” ucapnya.

Selain itu, banyak pelanggan yang memilih BRILink di tempatnya untuk pencairan PKH. Hal ini lantaran Dina sengaja tidak mengambil keuntungan dari masyarakat.

“Kalau melayani kartu PKH, kami tidak minta biaya tambahan. Alasannya itu uang bantuan dari pemerintah untuk masyarakat kurang mampu yang terdata. Ada rasa tidak tega juga mengambil fee nya. Sekalian bagian kami untuk membantu mereka,” ujarnya.

Dina meyakini dengan keikhlasan membantu penerima PKH ini, akan ada saja rezeki lain yang datang kepadanya.

Hal itu juga dibenarkan salah seorang Penerima PKH, Fitri. Ia pernah mengambil uang PKH di Galeri Dina dan tidak dikenakan biaya admin sama sekali.

“Pernah. Orangnya rajin bersedekah juga, makanya usahanya maju,” tuturnya.

Dengan menjadi Agen BRILink ini menjadi jalan Dina untuk meningkatkan inklusi keuangan di tengah-tengah masyarakat, sekaligus jadi ladang beramal membantu penerima PKH.

Terpisah, Direktur Utama BRI, Sunarso mengatakan Agen BRILink telah menjangkau lebih dari 80 persen wilayah Indonesia.

“Setidaknya dari 75 ribu Desa di Indonesia, jumlah Agen BRILink hingga November 2024 mencapai 1,022 juta. Para Agen BRILink tersebar di 62 ribu desa yang artinya mencakup 80 persen dari total desa di Indonesia,” ujarnya.

Sunarso menambahkan melalui jaringan AgenBRILink, BRI berupaya menjangkau lapisan masyarakat yang sebelumnya tidak tersentuh layanan perbankan. (h/yes)

Exit mobile version