HARIANHALUAN.ID – Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatra Barat mengajak 14 awak media Sumatra Barat untuk media visit dan gathering ke Jawa Barat selama tiga hari, Kamis (28/11) hingga Sabtu (30/11).
Pada kesempatan itu Kepala Kantor OJK Sumbar, Roni Nazra mengatakan karena satu dan lain hal tidak semua media yang biasa liputan di OJK bisa dibawa. Namun berdasarkan pertimbangan tertentu, kali ini hanya 14 media yang dipilih untuk mengikuti media visit dan gathering.
“Mudah-mudahan bisa menjadi penghubung mensosialisasikan kegiatan apa yang telah kita ikuti selama di Bandung,” ujarnya.
Media visit ini, sambungnya sebagai studi tiru dan optimalisasi peran Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD) Jawa Barat yang pernah mendapat predikat terbaik kemitraan.
Diharapkan dengan media visit ini mendapat ilmu baru terkait program-program percepatan akses keuangan di Jawa Barat untuk diimplementasikan juga di Sumatra Barat.
“Percepatan akses keuangan sangat penting dilakukan ke masyarakat agar berperan optimal mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” kata Roni.
Ia menambahkan akses keuangan ini ada dua, yaitu sisi pinjaman dan penempatan dana. Bagaimana masyarakat mudah untuk mengakses pembiayaan dan masyarakat yang memiliki dana dapat memanfaatkan sektor jasa keuangan untuk menyimpan maupun mengelola dananya.
“Jangan sampai uangnya disimpan di rumah saja. Kemudian bagaimana masyarakat memahami dan mudah mendapatkan akses pembiayaan untuk pengembangan usahanya. OJK berperan membantu meningkatkan akses keuangan ini,” tuturnya.
Roni menjelaskan percepatan akses keuangan, juga dibarengi dengan pembinaan dan pendampingan kepada masyarakat sehingga mampu mengelola keuangannya dengan baik, dan memberikan dampak bagi kesejahteraan secara berkelanjutan.
Lebih lanjut dikatakannya, OJK bersama TPAKD membentuk program-program khusus bagi kelompok masyarakat dalam pengembangan usaha yang disesuaikan dengan potensi yang ada di daerah.
Seperti memaksimalkan pemanfaatan produk unggulan Jawa Barat seperti tebu dan mangga di Majalengka, ubi cilembu di Sumedang dan membentuk klaster peternakan domba di Garut, Ciamis dan Tasikmalaya. Hal ini sebagai salah satu potensi keunggulan daerah yang dikembangkan untuk mendorong percepatan akses keuangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Beberapa program kerja unggulan lainnya TPAKD Jawa Barat tahun 2024 diantaranya berhasil melaksanakan program regenerasi petani. Program pemberdayaan bagi para petani muda Jawa Barat, pada berbagai komoditas pertanian, kehutanan dan perikanan.
Pemberdayaan dilakukan melalui Bimbingan teknis, temu usaha (business matching), asistensi pendampingan serta penyediaan fasilitas pembiayaan dan pemasaran melalui Lembaga Jasa Keuangan.
OJK Sumbar juga memaparkan perkembangan Sektor Jasa Keuangan di Sumbar periode Triwulan III 2024.
“Pada TW III 2024, Sumbar menyumbang 6,72 persen terhadap perekonomian di Sumatra dan hanya 1,50 persen terhadap perekonomian nasional. Pertumbuhan ekonomi Sumbar berada posisi ke-7 di Sumatra,” ujar Roni.
Awak media Sumbar juga diajak ke beberapa objek wisata unggulan Jawa Barat seperti Gedung Sate, Asstro Highlands Ciater, Dago, dan mengikuti kegiatan off road di Lembang. (h/yes)