HARIANHALUAN. ID – PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) “XL Axiata Peduli” berkolaborasi dengan Alita Praya Mitra (Alita) bersama menangkal penyakit Stroke dengan menyalurkan perangkat JAGATARA (Jiwa Raga Sehat Sejahtera).
Penyaluran perangkat berwujud smartwatch yang dipakai di tangan pasien tersebut dilakukan di sejumlah Kota/Kabupaten di Sumatera, Senin (9/12), yaitu Kab. Toba, Sumatera Utara, Kota Padang, Sumatera Barat, dan Kab. Prabumulih Barat, Sumatera Selatan.
Total ada sebanyak lebih dari 100 unit dibagikan untuk masyarakat melalui Puskesmas setempat.
Group Head XL Axiata West Region, Desy Sari Dewi, mengatakan, ”XL Axiata bersama Alita dalam ikut berkontribusi secara nyata mendorong kesadaran masyarakat dalam pencegahan penyakit stroke, yang banyak diderita masyarakat secara luas.
JAGATARA tidak hanya sebatas perangkat dan solusi, tetapi juga sebuah gerakan sosial, mengajak masyarakat untuk peduli dengan kesehatan. Diharapkan JAGATARA bisa menjadi salah satu solusi yang bisa bermanfaat untuk menekan dan menurunkan angka kasus stroke di Indonesia, termasuk di Sumatera.”
JAGATARA memiliki kemampuan deteksi pintar, berupa sebuah platform yang menggabungkan teknologi dan analisa terhadap faktor potensi penyakit stroke. Melalui JAGATARA, pengguna tidak hanya memiliki akses ke informasi kesehatan mereka sendiri, tetapi juga mendapatkan kemudahan akses ke layanan kesehatan yang lebih luas. Perangkat tersebut memiliki fitur-fitur pengukuran tekanan darah, detak jantung, kadar oksigen, langkah kaki dan jarak tempuh dengan menggunakan smart wearable device sebagai alat ukur yang disambungkan ke aplikasi JAGATARA pada ponsel melalui bluetooth.
Kepala Puskesmas Ajibata, dr Siti Sumarni Sianturi mengucapkan terima kasih atas perhatian XL Axiata kepada masyarakat Kabupaten Toba dengan memberikan program XL Axiata Peduli penyakit stroke melalui solusi JAGATARA, berupa jam pintar untuk memantau kesehatan. Diharapkan perangkat ini dapat membantu pasien di Kabupaten Toba dalam mendeteksi risiko penyakit stroke dan kondisi kesehatan lainnya.
“Saat ini di Kabupaten Toba, terdapat sekitar 1.876 penderita penyakit terkait stroke yang terdata di Puskesmas Ajibata. Semoga dengan alat ini, diharapkan masyarakat lebih sadar untuk memeriksakan kesehatan mereka, sehingga dapat mencegah penyakit yang lebih parah dan kami juga terbantu dengan adanya program ini,”ujar dr Siti Sumarni Sianturi.
Saat ini solusi JAGATARA telah diproduksi ratusan unit untuk dapat dimanfaatkan oleh pasien dengan resiko stroke yang menggunakan layanan kesehatan di berbagai kota. Ke depan, solusi JAGATARA ini juga akan diimplementasikan di beberapa kota di Sumatera. (h/yes)
