HARIANHALUAN.ID – Nur Hidayati merupakan salah satu nasabah inspiratif BTPN Syariah di Kelurahan Kubu Dalam Parak Karakah, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat. Ia menjadi sosok yang menginspirasi karena telah lama bersama BTPN Syariah dari 2020, di mana usahanya semakin berkembang karena selalu menerapkan empat perilaku unggul, yakni Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS) serta telah menginspirasi bagi warga sekitar.
Bermula dari pembiayaan Rp4 juta, Nur percaya diri berjualan dimsum dan rendang frozen. Kini, usaha Nur semakin berkembang dan pembiayaan dari BTPN Syariah juga terus meningkat hingga Rp15 juta.
Hal ini sejalan dengan omzet Nur yang juga terus tumbuh dari waktu ke waktu. Saat ini, Nur mengantongi omzet hingga Rp200 juta per bulan.
Bertumbuhnya Nur sebagai nasabah inspiratif tak lepas dari pendampingan yang diberikan oleh #bankirpemberdaya saat kumpulan.
“Saya mendapatkan manfaat dengan adanya kumpulan karena tidak merasa berjuang sendiri, tapi bersama-sama dan saling menginspirasi satu sama lain. Jadi, tidak hanya tahu cara mengelola keuangan agar dapat mengangsur tepat waktu, tapi juga mendapatkan pengetahuan dan pendampingan,” tutur Nur dalam media briefing di Padang, pekan lalu.
Ia mengakui semua ini tak lepas dari empat perilaku unggul nasabah BDKS yang selalu diterapkan dalam keseharian, sesuai yang diajarkan oleh petugas BTPN Syariah melalui kumpulan dua minggu sekali, terutama dalam bersikap disiplin dan saling tolong menolong satu sama lain.
Hal ini membuat nasabah rajin hadir di kumpulan, sehingga timbul rasa solidaritas dan kebersamaan antar sesama anggota sentra.
Melihat perkembangan Nur dalam empat tahun terakhir membuat sang suami, Rinaldi mengaku bangga. Pasalnya, kerja keras sang istri ikut mendorong perekonomian keluarga.
“Saya sangat bersyukur, istri saya dapat membantu ekonomi keluarga,” ungkap Rinaldi.
Tak hanya itu, Rinaldi juga senang melihat sang istri dapat berdampak bagi banyak orang. Terbukti, Nur mampu mempekerjakan hingga 25 warga sekitar menjadi karyawannya saat ini.
“Lebih bangganya lagi, istri saya tidak hanya mampu mengembangkan bisnis, namun juga dapat menginspirasi warga sekitar dan membuka lapangan pekerjaan di Kelurahan Kubu Dalam Parak Karakah,” tutur Rinaldi.
Ia juga melihat langsung ibu-ibu nasabah di Sentra Melati Jaya lebih disiplin dan solid satu sama lain. Menurutnya, semua tak lepas dari empat sikap unggul BDKS yang selalu diajarkan oleh petugas lapangan (Community Officer/CO) BTPN Syariah dalam kumpulan setiap dua minggu sekali.
“Saya bangga dan senang lihat istri dan ibu-ibu nasabah di Sentra Melati Jaya kompak, disiplin, dan solid satu sama lain karena semua itu menjadi modal bagi istri dan ibu-ibu nasabah lain untuk terus menumbuhkan usahanya, bertahan dalam situasi apapun, menjadi lebih berdaya, dan pintar mengelola keuangan,” ungkap Rinaldi.
Kumpulan merupakan wadah bagi BTPN Syariah mendampingi masyarakat inklusi dengan memberikan akses keuangan berupa layanan perbankan serta akses pengetahuan dengan berbagai program pelatihan dan pendampingan.
“Kumpulan menjadi wadah BTPN Syariah dalam memberdayakan dan mendampingi masyarakat inklusi, yaitu ibu-ibu di Padang, sehingga mampu membangun empat perilaku unggul, yakni Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS),” ungkap Kepala Pembiayaan BTP Syariah Area Sumatera Barat, Fauzan Ridha.
Kumpulan juga membuat hubungan ibu-ibu nasabah lebih solid dan kekeluargaan, sehingga saling mendukung satu sama lain dalam membangun usaha dan menggapai impian.
Kehadiran nasabah dalam kumpulan menjadi sangat penting untuk memastikan nasabah mendapatkan proses pelatihan dan pendampingan dengan optimal serta manfaat berjenjang untuk mewujudkan hidup yang lebih berarti.
Corporate & Marketing Communication Head BTPN Syariah, Ainul Yaqin mengatakan BTPN Syariah merupakan satu-satunya bank syariah yang fokus memberdayakan masyarakat inklusi.
BTPN Syariah memberikan akses keuangan dengan menyediakan layanan perbankan yang tepat sesuai kebutuhan masyarakat, dan juga akses pengetahuan dengan memberikan program pemberdayaan yang berguna untuk mengembangkan usaha dan mencapai kehidupan yang lebih berarti.
“Bahwa ujungnya dalam proses bisnis BTPN Syariah adalah membangun perilaku unggul nasabah segmen ultra mikro, yaitu BDKS; Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu atau Solidaritas. Solidaritas tersebut akan terbangun menjadi daya tahan yang baik untuk menghadapi apapun kondisi komunitas secara bersama-sama. Dan semangat tersebut tentunya akan semakin tajam dengan meningkatnya kehadiran nasabah di kumpulan. Dengan demikian, hadir di kumpulan adalah sebuah keharusan untuk mendapatkan semua akses yang diberikan oleh BTPN Syariah,” jelas Ainul.
Sebagai informasi, hingga kuartal III 2024, BTPN Syariah telah menyalurkan pembiayaan sekitar Rp295 miliar kepada lebih dari 82 ribu nasabah yang merupakan masyarakat inklusi di Padang. (h/yes)