Berkat Peran Perisai, 8.169 Pekerja di Pasbar Terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan

Wakil Bupati Pasaman Barat Risnawanto didampingi Sekda Hendra Putra memberikan apresiasi dan penghargaan kepada salah seorang Perisai. OSNIWATI 

PASBAR, HARIANHALUAN.ID — Badan Penyelenggara Jaminan Sosial  (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Pasaman Barat (Pasbar)  menyelenggarakan kegiatan pemberian apresiasi dan penghargaan kepada Penggerak Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Perisai), Kamis (19/12) di Ruang Auditorium Kantor Bupati Pasaman Barat. 

Acara ini bertujuan mempercepat cakupan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan di kalangan masyarakat pekerja di Kabupaten Pasaman Barat.

Apresiasi tersebut diberikan kepada masyarakat Pasaman Barat yang tergabung sebagai Agen Perisai. Mereka berperan dalam melakukan sosialisasi, mendaftarkan pekerja, serta mendampingi proses klaim manfaat BPJS Ketenagakerjaan.

Atas peran dari Agen Perisai, hingga 18 Desember 2024, sebanyak 8.169 pekerja telah terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan, dengan 7.606 di antaranya merupakan pekerja mandiri yang aktif membayar iuran.

Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Bupati Pasaman Barat, Risnawanto yang didampingi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Pasaman Barat Hendra Putra, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pasaman Barat Azhar, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pasaman Barat Armen, serta sejumlah pemangku kepentingan lainnya.

Dalam sambutannya, Risnawanto menyampaikan harapan besar terhadap program BPJS Ketenagakerjaan yang menjadi aspek penting untuk kesejahteraan tenaga kerja. Ia mengungkapkan bahwa saat ini hanya sekitar 46.000 pekerja di Pasaman Barat yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, atau sekitar 30 persen dari total tenaga kerja di wilayah tersebut.

“Hal ini menunjukkan masih banyak pekerja di Pasaman Barat yang belum mendapatkan perlindungan sosial. Mereka, ibaratnya, belum memiliki rumah. Jika terjadi hujan, mereka akan kedinginan,” ujarnya.

Ia juga menyoroti kurangnya edukasi dan sosialisasi terkait BPJS Ketenagakerjaan sebagai salah satu faktor penghambat.

“Dengan jumlah nagari yang mencapai 90 dan 11 kecamatan di Pasaman Barat, sosialisasi mengenai manfaat BPJS Ketenagakerjaan belum merata. Oleh karena itu, edukasi tentang program ini harus terus dimaksimalkan agar seluruh masyarakat memahami pentingnya memiliki jaminan sosial,” lanjutnya.

Di akhir sambutannya, Risnawanto mengajak semua pihak, khususnya BPJS Ketenagakerjaan, untuk lebih proaktif memberikan perlindungan kepada tenaga kerja di Pasaman Barat.

“BPJS Ketenagakerjaan memiliki peran besar dalam memberikan kesejahteraan sosial bagi masyarakat. Kita harus memastikan seluruh pekerja mendapatkan manfaat dari program ini,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pasaman Barat, Ana Rizqi Toyyibah, mengapresiasi pihak-pihak yang telah berperan aktif dalam melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai BPJS Ketenagakerjaan, khususnya di daerah-daerah terpencil.

“Kami sangat menghargai usaha teman-teman yang telah turun langsung ke pelosok untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang manfaat BPJS Ketenagakerjaan,” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa hingga Desember 2024, klaim yang telah dibayarkan, khususnya untuk klaim kematian, mencapai Rp6,6 miliar untuk sekitar 200 penerima. Namun, ia menekankan pentingnya memperluas sosialisasi agar semua pekerja memahami hak mereka.

Salah satu Agen Perisai Gusnadi, mengucapkan terima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan yang telah memberikan perlindungan kepada masyarakat Pasaman Barat.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak ragu bergabung dengan BPJS Ketenagakerjaan. Program ini melindungi pekerja dari berbagai risiko, mulai dari kecelakaan kerja hingga kematian. Dengan iuran hanya Rp16.800, pekerja dan keluarganya dapat terlindungi,” imbaunya.(*)

Exit mobile version