“Pengembangan Unit 2 dan 3, yang melibatkan investasi USD 900 juta, merupakan komitmen kami terhadap pengembangan energi panas bumi di Indonesia, mendukung target bauran energi terbarukan dan net zero emission 2060,” kata Supramu Santosa, Founder & Chairman PT Supreme Energy.
Selain PLTP Muara Laboh, PT Supreme Energy juga mengembangkan PLTP Rantau Dedap di Sumatra Selatan (91,2 MW), yang mencapai COD pada 26 Desember 2021.
Melalui PT Supreme Energy Rajabasa (SERB), perusahaan juga sedang mempersiapkan eksplorasi di Gunung Rajabasa, Lampung Selatan. (*)