PADANG, HARIANHALUAN.ID – Sudah lebih dari 60 tahun, Kue Kering Rose ternyata mampu bertahan menemani momen-momen istimewa pelanggannya. Aneka jenis kue kering legendaris ini, hanya hadir pada 2 momen istimewa, yakni saat Imlek dan saat Idul Fitri.
Kini generasi penerus dilanjutkan oleh Linda, salah seorang anaknya. Kepada Haluan, Kamis (16/1) Linda menyebutkan, kue kering Rose dibuat pertamakali oleh ibunya tahun 1960. Cita rasa yang gurih dan lezat, pilihan bahan yang berkualitas serta halal, menjadikan aneka kue jadul yang hanya dibuat pada dua momen tersebut, selalu diburu pelanggannya.
“Banyak pelanggan yang bertanya, kapan Kue Kering Rose kembali berproduksi untuk momen Imlek 2025. Nah, mulai minggu ini, kami sudah hadir kembali, sehingga kue-kue yang kelak dihidangkan untuk tamu-tamu si pelanggan, adalah kue yang benar-benar fresh,” kata Linda sambil mengawasi karyawannya bekerja di rumah produksinya, Jl HOS Cokroaminoto no.75 Padang.
Setiap tahun kue yang diproduksi nyaris sama, dan tentu saja rasa dan kualitasnya tetap dipertahankan. Mulai dari nastar nenas, kue kenari, kue kacang, kue semprit, kue aster, spekulas, cornflakes, skippy, petak coklat, kue koya dan cake. Harganya pun bervariasi, mulai dari Rp45 ribu per kotak nya.
Banyaknya kue-kue kering kekinian yang dijual pada momen Imlek, tak membuat pelanggan Kue Kering Rose berpaling. Cece Hwa, salah seorang warga Pondok mengatakan, sejak kecil ia merupakan penggemar Kue Kering Rose yang selalu dibeli orangtuanya untuk Imlek.
“Hingga saat ini, saya juga sudah punya cucu, Kue Kering Rose tetap menjadi hidangan istimewa kami menyambut Imlek,” kata Cece Hwa sambil memilih beberapa jenis kue yang akan dibelinya.