Teks Foto: Kepala DPMPTSP Kota Pariaman, Gusniyeti Zaunit.
PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Pariaman akan mencari penanam modal untuk pembangunan Convention Center di Desa Taluak, Kecamatan Pariaman Tengah. Proyek ini merupakan kerja sama dengan pemerintah provinsi dengan nominal investasi sebesar Rp64 miliar.
Kepala DPMPTSP Kota Pariaman, Gusniyeti Zaunit mengatakan, tahun ini pemerintah daerah tersebut menargetkan jumlah investasi pada tahun 2025 sebanyak Rp64.804.700.500. Dijelaskannya, nominal tersebut lebih besar dibanding target 2024 yang berada pada angka Rp50 miliar.
“Kita sudah menyusun studi kelayakan untuk investasi, salah satunya pembangunan Pariaman Convention Center di Desa Taluak. Tahun ini, kita akan mulai menawarkan ke investor,” katanya saat ditemui Haluan, Kamis (6/2).
Ia optimis, target investasi tahun 2025 akan langsung tercapai apabila proyek pusat konvensi yang berkapasitas tujuh ribu orang ini berhasil mendapat investor. Adapun nilai investasi yang dirancang dalam pembangunan gedung tersebut kurang lebih sebanyak Rp68 miliar.
“Di samping realisasi investasi yang tercapai, peluang penyerapan tenaga kerja juga sangat besar. Pembangunan Convention Center ini juga sangat strategis karena lokasinya berdekatan dengan bandara dan dekat dengan kawasan wisata,” tambahnya.
Adapun Pariaman Convention Center akan dibangun di atas luas area 14.278,502 meter kubik dengan pasar lokal dan global. Fasilitas yang akan dihadirkan mencakup exhibition hall, ruang pertemuan, aula utama, restoran, ruang kesehatan, minimarket, parkir, dan beberapa fasilitas umum dan khusus lainnya.
“Pemilihan lokasinya juga mempertimbangkan kemudahan akses. Untuk ke bandara Internasional Minangkabau hanya butuh kurang lebih 25,4 kilometer perjalanan,” jelasnya.
Selain itu, Gusniyeti juga menyebut, upaya lain dalam mencapai target investasi ialah dengan tetap berfokus pada sektor pariwisata. Sebagai kota yang memiliki visi tujuan wisata, Pariaman dinilai berpotensi dalam mengembangkan usaha penginapan, rumah makan dan kafe.
“Kota Pariaman itu salah satu tujuan wisata, potensi investasinya ada di usaha penginapan seperti homestay atau usaha makan minum seperti rumah makan, restoran, hingga kafe. Potensi ini yang harus terus dikembangkan,” kata dia.
Lebih lanjut, ia menerangkan, pada tahun 2024 realisasi investasi di Kota Pariaman mencapai Rp50.546.724.286 miliar. Jumlah ini disebut melebihi dari target Rp50.000.000.000 atau setara dengan 101,09 persen.
“Realisasi investasi di Kota Pariaman memiliki tren yang cukup positif. Selama bebera tahun terakhir, kita selalu mencapai target dan target tersebut terus naik,” ulas Gusniyeti. (*)