InJourney UMKM Expo 2025, Angkat Produk Lokal ke Panggung Global

Pembukaan InJourney UMKM Expo 2025 di Selasar Terminal BIM, Selasa (15/4). FARDIANTO

Pembukaan InJourney UMKM Expo 2025 di Selasar Terminal BIM, Selasa (15/4). FARDIANTO

PADANG, HARIANHALUAN.ID- InJourney bersama PT Angkasa Pura II menggelar InJourney UMKM Expo 2025 di Selasar Terminal Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Acara yang berlangsung dari 15 hingga 17 April 2025 ini diikuti oleh 30 pelaku UMKM dari seluruh penjuru Sumbar.

General Manager InJourney, Dony Subardono, menyebutkan bahwa expo ini dirancang untuk memberikan ruang promosi yang strategis bagi UMKM lokal. Dengan menghadirkan 30 pelaku UMKM, termasuk UMKM binaan Pertamina dan Angkasa Pura.

“Pameran ini juga dihadirkan dengan nuansa khas Minangkabau, dilengkapi musik tradisional untuk membangkitkan kenangan dan kesan hangat bagi para pelancong,” ujarnya, Selasa (15/4).

Dony menjelaskan, InJourney merupakan pihak yang merancang dan bertanggung jawab atas keseluruhan pengalaman perjalanan di berbagai destinasi. “Dengan konsep ini, kami ingin memastikan bahwa niat baik untuk mengangkat UMKM lokal bisa terus dilanjutkan secara berkelanjutan,” katanya.

“InJourney dan seluruh mitra berkomitmen mendukung UMKM agar terus berkembang dan mampu berkontribusi lebih besar bagi perekonomian daerah maupun nasional,” ucapnya.

Sementara itu, Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis, turut menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan acara ini. “Atas nama pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, kami sangat berterima kasih kepada InJourney karena telah mewujudkan kegiatan yang sangat strategis ini untuk membantu UMKM,” ujarnya.

Menurut Jons, UMKM terbukti menjadi tulang punggung ekonomi nasional, terutama saat menghadapi krisis seperti pada tahun 1998 maupun di periode 2026–2028.

“Kegiatan ini bukan hanya sekadar ajang promosi, tetapi juga langkah konkret untuk menaikkan kelas UMKM, menjadikan BIM sebagai titik temu antara pasar lokal dan internasional,” ujarnya lagi.

Produk yang ditampilkan mencakup berbagai kerajinan khas seperti songket, rendang, serta kuliner dan hasil karya kreatif masyarakat Minang lainnya. Selain melihat, pengunjung juga dapat berinteraksi langsung dengan para pelaku UMKM dalam suasana yang humanis dan akrab.

Dikatakannya, pihaknya semakin mengukuhkan perannya sebagai jembatan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah untuk menampilkan produk lokal berkualitas kepada pasar global. Komitmen kuat untuk terus mendukung UMKM dengan memberikan akses pasar yang lebih luas.

“Dengan kehadiran gerai ini, dengan tidak hanya menghadirkan produk lokal berkualitas bagi para wisatawan, tetapi juga menciptakan ekosistem bisnis yang berkelanjutan,” ucapnya. (*)

Exit mobile version