Ketua Minang Saiyo Sydney, Zulfan Tadjoeddin menekankan pentingnya sikap inklusif dari organisasi kemasyarakatan yang berbasis etnis seperti MS. Kesukuan hanyalah sebuah titik awal yang lebih bernuansa romantisme, selanjutnya perantau Minang di Sydney adalah bagian dari komunitas diaspora Indonesia dan bagian dari masyarakat Australia. Para diaspora tersebut berpijak di bumi Australia yang telah memberi mereka kehidupan yang baik.
Halalbihalal Cruise dihadiri berbagai lapisan perantau Minang, bahkan ada yang datang dari Newcastle. Hadir para sumando yang sebagian berasal dari mancanegara. Bergabung pula berbagai kelompok diaspora Indonesia dari beragam suku bangsa seperti Jawa, Sunda, Palembang, Bangka, Mandailing, Menado, Bugis-Makassar dan lain-lain.
Mereka bernaung dalam berbagai organisasi kemasyarakatan seperti IDN (Indonesia Diaspora Newtwork), ICC-NSW (Indonesian Community Council of NSW), ICCA (Indonesia Campbelltown Community Association), MSCC (Minang Senior Citizen Community), BKLN (Bundo Kanduang Luar Negeri) dan AIA-NSW (Australia Indonesia Association of NSW).
Rangkaian acara formaliti diselingi oleh lagu wajib cruise yang sangat romantis dan legendaris, “My Heart Will Go On”, soundtrack film kolosal Titanic, yang kembali dibawakan oleh Meilanie.
“ …
You’re here, there’s nothing I fear
And I know that my heart will go on
We’ll stay forever this way
You are safe in my heart and
My heart will go on and on … “