Mereka pindah ke Sydney tahun 1980-an dengan membawa anak-anak yang masih kecil. Ketika banyak pasangan yang sudah menginjak usia senior seperti kehilangan kemesraan, seperti tidak hangat lagi dan dingin-dingin saja, Etty dan Eddy Latief memberi contoh kemesraan dan kehangatan di hari tua.
Peserta lain, Henny Bland menulis, “Thank you for the lovely photos dan terima kasih untuk semua panitia halalbihalal Cruise Minang Saiyo for having me. I had so much fun. Semoga Minang Saiyo Sydney sukses selalu,” ucapnya.
Mufida yang berasal dari Sulawesi Selatan dan bersuamikan pria Afrika Selatan keturunan Indonesia memberikan apresiasinya. “luar biasa Cruise Minang Saiyo. Kemesraan anggota-anggota cruise menjadi satu, saling terhubung. Fasilitas dan kepanitiaan yang ramah-tamah. Group Campbelltown yang saya bawa semuanya bahagia dan senang,” katanya.
Ketua BMO Minang Saiyo Sydney, Armanda Ardanis menyimpulkan kesan dan pesan yang didapat dari peserta adalah sangat merasakan adanya tali silaturahmi dalam ikatan kebersamaan melalui acara-acara yang mereka ikuti ini sebagai bagian masyarakat Indonesia yang bersatu dalam bingkai keanekaragaman suku dan bahasa di Indonesia.
“Untuk itu, teman-teman peserta sangat mengapresiasi panitia/pengurus MS yang menyelenggarakan halalbihalal ini,” tuturnya menutup. Untuk lebih memeriahkan suasana, halalbihalal crusie juga memberikan sejumlah door prize untuk para peserta. (*)