Rangkaian kegiatan dalam GoZero% Goes to Medan dirancang sebagai ajang kolaborasi, apresiasi, edukasi, dan pemberdayaan bagi seluruh elemen masyarakat. Dengan menghadirkan bazar UMK, acara ini menjadi wadah pemberdayaan ekonomi lokal dan penguatan kapasitas pelaku usaha. Para pelaku UMK binaan Telkom diberi kesempatan untuk memamerkan dan memasarkan produk unggulannya.
Pada sesi GoZero% Talks, para pengunjung diajak mengikuti talkshow dan mini workshop seputar keberlanjutan. Talkshow ini menghadirkan narasumber dari internal Telkom serta komunitas yang telah aktif menggeluti bidang daur ulang dan pengelolaan limbah, guna menginspirasi peserta agar mampu menerapkan prinsip ESG dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, untuk mengapresiasi inovasi dari sisi internal perusahaan, Telkom juga mengadakan GoZero% Innovation Festival, yang merupakan kompetisi ide kreatif dengan melibatkan seluruh karyawan TelkomGroup. Innovation Festival ini menjadi ruang aktualisasi bagi insan TelkomGroup dalam menuangkan gagasan dan solusi terhadap isu keberlanjutan, sekaligus mendorong budaya inovatif di internal perusahaan.
Semangat kolaborasi dalam mewujudkan keberlanjutan tidak hanya tercermin dari partisipasi karyawan dan masyarakat, tetapi juga kehadiran berbagai komunitas lokal yang selama ini konsisten menjalankan misi keberlanjutan di bidangnya masing-masing. Recyclo, atau yang dikenal juga sebagai komunitas Precious Plastic Medan, turut berpartisipasi pada acara ini dengan mengusung pesan kuat tentang kesadaran terhadap pengelolaan sampah plastik. Recyclo menunjukkan bagaimana sampah plastik dapat didaur ulang menjadi produk yang bernilai ekonomis. Dari ranah seni, kolaborasi menarik juga ditunjukkan oleh seniman mural lokal Onggo bersama komunitas Project Azkaban. Melalui sesi live painting, para seniman lokal ini menyampaikan pesan keberlanjutan lewat karya visual yang dibuat langsung di lokasi acara.
Selain itu, komunitas Indonesia Membaca juga mengambil bagian dalam menyuarakan pentingnya literasi sebagai fondasi dalam melakukan perubahan sosial dan lingkungan. Mengusung visi Indonesia Berliterasi 2030, komunitas ini aktif menggelar sesi diskusi dan bedah buku yang mengajak masyarakat untuk berperan dalam berbagai isu termasuk keberlanjutan. Melalui penampilan musikalisasi puisi, Komunitas Indonesia Membaca memberikan pesan tentang pentingnya kesadaran lingkungan dengan cara yang unik. Selanjutnya, Layar Obrol Film, komunitas film asal Medan menghadirkan sesi film screening untuk Film Dokumenter Nuragha Bhumi dan Bontar Hatabosi. Kedua film dokumenter ini menjadi ruang refleksi sekaligus memberikan pesan dan ajakan untuk turut peduli dan bertindak nyata bagi keberlanjutan lingkungan.
Sebagai bagian dari komitmen perusahaan, penyelenggaraan GoZero% Goes to Medan tidak hanya memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat, tetapi juga menunjukkan bahwa kolaborasi antara perusahaan, pemerintah, masyarakat, komunitas lokal, dan UMK dapat menciptakan perubahan yang signifikan dalam mewujudkan masa depan yang lebih baik. Telkom percaya bahwa setiap langkah, baik yang dilakukan oleh individu maupun bersama-sama, akan memiliki dampak besar terhadap kelestarian bumi. Dengan semangat “Roaring for Change: Bergerak Bersama, Membawa Perubahan untuk Bumi”, Telkom optimis dapat terus menginspirasi lebih banyak pihak untuk berpartisipasi dalam menjaga lingkungan, memperkuat ekonomi lokal, dan menciptakan masyarakat yang lebih berkelanjutan. (*)