PADANG, HARIANHALUAN.ID – Untuk meningkatkan layanan dan memberikan kemudahan bagi para nasabah, Baitul Tamwil Muhammadiyah (BTM) telah meluncurkan aplikasi mobile sebagai langkah adaptif dalam memanfaatkan teknologi.
Kepala Divisi Operasional BTM Sumbar, Agus Fitri mengatakan, aplikasi mobile ini bertujuan untuk memfasilitasi berbagai aktivitas transaksi keuangan bagi nasabah tanpa harus datang langsung ke kantor layanan BTM.
Melalui smartphone, nasabah diharapkan dapat dengan mudah melakukan berbagai operasi perbankan syariah sehari-hari, sehingga lebih efisien dan menghemat waktu.
“Sebelumnya BTM belum punya aplikasi. Tentunya aplikasi ini dihadirkan sebagai kemudahan juga cara untuk menghadapi persaingan pada era digital,” ujarnya Kamis (24/4).
Katanya, aplikasi BTM Mobile ini menyediakan berbagai fitur seperti pengecekan saldo simpanan, mutasi rekening, hingga informasi riwayat pembiayaan.
“Nasabah tidak perlu repot lagi datang dan mengantre di kantor untuk melakukan transaksi, apalagi dengan jumlah nasabah yang sudah mencapai 20 ribu,” ujarnya.
Menurut Agus, Kehadiran aplikasi mobile ini merupakan wujud komitmen BTM dalam memberikan pelayanan prima yang relevan dengan perkembangan teknologi.
Digitalisasi layanan ini diharapkan dapat meningkatkan kepuasan nasabah, memperluas jangkauan layanan, serta memperkuat posisi BTM sebagai lembaga keuangan syariah yang terpercaya di tengah masyarakat.
“Memang aplikasi ini baru diluncurkan, namun ke depannya akan terus ditingkatkan bahkan fiturnya ditambah seperti QRIS dan lain-lain aehingga nasabah semakin nyaman bertransaksi,” ujarnya.
Akses transaksi yang semakin mudah melalui aplikasi mobile Agus berharap dapat mendorong literasi keuangan digital di kalangan anggota sekaligus menarik minat masyarakat untuk bergabung dan memanfaatkan layanan keuangan syariah.
“Langkah ini menjadi bukti bahwa BTM beradaptasi dalam menghadapi tantangan era digital demi memberikan manfaat yang optimal bagi umat,” ujarnya.
Meski demikian, Agus mengaku di tengah kondisi ekonomi yang kurang stabil menjadi faktor banyaknya nasabah yang mengalami kemacetan dalam pembayaran angsuran pembiayaan.
“Ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti tantangan dalam pengelolaan usaha nasabah dan penurunan pendapatan,” ujarnya. Menghadapi tantangan ini BTM telah menerapkan berbagai strategi. Salah satunya dengan pendekatan kekeluargaan melalui musyawarah untuk mencari solusi terbaik bersama nasabah. (*)