HARIANHALUAN.ID – Kenaikan harga emas berdampak positif pada kinerja PT Pegadaian Kanwil II Pekanbaru yang mencakup Provinsi Sumbar, Riau dan Kepulauan Riau.
Pimpinan Wilayah PT Pegadaian Kanwil II Pekanbaru, Eko Suprianto mengatakan penjualan emas sepanjang Januari – 30 April 2025 saja sudah menembus 174 kg.
“Penjualan emas pada periode yang sama di tahun sebelumnya hanya 57 kg. Artinya bukan naik 10-20 persen lagi, tapi sudah mencapai 200 persen,” ujar Eko saat Media Gathering bersama awak media di Padang, Jumat (2/5/2025).
Kemudian untuk penyalurkan pinjaman atau Outstanding loan (OSL) di Kanwil II Pekanbaru sebesar Rp4,3 triliun, sudah tercapai Rp4,1 triliun (93,68 persen).
“Target Area Padang Rp993 miliar, sudah tercapai Rp928 miliar (93,41 persen),” pungkasnya.
Ia menyebut kenaikan harga emas yang signifikan beberapa waktu belakangan menyadarkan masyarakat untuk berinvestasi emas. Hal itu sangat terlihat dari peningkatan penjualan emas dengan cara dicicil.
“Kelihatan sekali dari penjualan emas kita yang harga cicilan. Area Padang pertumbuhan dibanding periode yang sama dibanding April tahun lalu yoy naik 235 persen. Dibanding akhir tahun Desember saja naik 95,73 persen. Hampir sama di kanwil, untuk penjualan cicilan emas naik 229,25 persen. Dibanding akhir tahun tumbuh 83,93 persen,” jelasnya.
Senada dengan itu, Deputi Bisnis Pegadaian Area Padang, Heru Susanto menyebut sampai bulan Februari saja, penjualan emas di area Padang sudah lebih 44 kg.
“Realisasi penjualan emas melebihi 44 kg bulan Februari. Sedangkan deposito emas sejak Pegadaian diresmikan jadi bank emas 27 Februari 2025 sudah mencapai 21,99 kg,” tuturnya.
Sedangkan OSL di Area Padang yoy juga mengalami kenaikan signifikan mencapai 210 persen.
“Pada 2024 OSL sebesar Rp29 miliar. OSL 2025 sudah mencapai Rp90,289 miliar atau naik 210 persen,” jelasnya.
Hal ini juga dipengaruhi akibat Pegadaian telah diresmikan menjadi pelopor layanan bullion service (bank emas) pertama di Indonesia pertanggal 27 Februari 2025 lalu.
Dikatakannya, kenaikan harga emas nyatanya turut meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya berinvestasi emas.
“Antusiasme orang Padang luar biasa dalam menabung emas atau kalau orang disini menyebutnya ‘ameh’. Pe-er kedepan untuk meningkatkan edukasi dan literasi masyarakat di daerah-daerah terkait investasi emas Pegadaian,” ujarnya.
Ia mengimbau masyarakat bijak memilih investasi yang tahan goncangan dan inflasi. (h/yes)