TALANG BABUNGO, HARIANHALUAN.ID—Kampung Berseri Astra (KBA) di Jorong Tabek Nagari Talang Babungo Kabupaten Solok tidak hanya indah di kaki bukit, tetapi juga ruang belajar terbuka yang sangat menarik untuk ditulis. Mulai dari perjuangan petani memanjat dan menyadap pohon aren, mengolahnya dengan sabar, hingga anak-anak yang belajar di rumah pintar, semuanya bisa menjadi materi tulisan.
Hal itu disampaikan oleh Redaktur Surat Kabar Harian Haluan, Afrianita saat menjadi pemateri dalam acara workshop penulisan sebagai rangkaian kegiatan roadshow Lomba Fotografi dan Pewarta Astra 2025, Minggu (3/8).
“Potensi visual KBA Talang Babungo tak cukup dipotret, tetapi harus dirangkai dalam cerita dengan alur yang hidup, tokoh yang berbicara dan suasana yang membuat pembaca seolah berada langsung di tempat kejadian,” katanya.
Workshop dengan tema “Tips Menggali Potensi Visual KBA Talang Babungo” ini diikuti oleh sebanyak 80 peserta. Tidak hanya para jurnalis, dan fotografer, tetapi juga ikut serta para blogger dan penggerak desa di Sumbar.
Setelah mendapatkan materi pelatihan, peserta langsung terjun ke lapangan untuk mendapatkan materi penulisan diantaranya ke Rumah Pintar, UMKM Gula Semut dan Bank Sampah yang ada di jorong tersebut. Diharapkan dengan kegiatan pembekalan tentang fotografi dan jurnalistik ini akan dapat mendorong partisipasi para jurnalis, fotografer, blogger dan penggerak desa, mengangkat kisah-kisah inspiratif dari desa ke panggung nasional.
Hadir saat pembukaan workshop, Ranang dari perwakilan Astra Internasional Jakarta, Kepala Jorong Tabek, Yasrul, Penggerak dan Ketua KBA Talang Babungo, Kasri Sastra serta masyarakat setempat yang ikut antusias menyaksikan.
Ketua KBA Talang Babungo, Kasri Sastra mengatakan dulunya Jorong Tabek termiskin di Sumbar. Tidak ada air bersih, apalagi listrik dan akses jalan ke wilayah itu juga sangat tertutup.














