PADANG, HARIANHALUAN.ID – Pagi baru saja mulai. Matahari menyapa ramah Kota Padang, Senin (11/8) pagi. Suasana jalanan di pinggir pantai Padang, di Jl Samudera, masih belum begitu ramai.
Tapi berbeda dengan kafe kekinian bernama Damar Shaker, yang berada tak jauh dari Dinas Kebudayaan Sumbar, tepatnya di Jl. Samudera No.16, Purus, Kecamatan Padang Barat. Kafe yang buka mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB setiap hari itu, diramaikan oleh para pengunjung yang ingin menikmati sarapan dengan suasana santai sambil memandang hamparan lautan Samudera Hindia di seberang kafe tersebut. Mereka juga bisa menikmati sambungan internet gratis (WiFI) serta dihibur dengan life music yang tersedia.
Aneka menu yang disediakan mulai dari minuman dingin, panas, juice ataupun milkshake ada di sini. Makanan pun beragam, ada menu untuk sarapan, seperti mie, bihun dan nasi goreng, siomay, sate, soto hingga makanan berat seperti pecal ayam untuk makan siang, ada di sini. Harganya cukup terjangkau bagi masyarakat, misalnya ada paket nasi ayam plus teh es manis, hanya Rp25 ribu. Menu lainnya? Hanya dengan Rp50 ribu, tamu yang datang sudah bisa menikmati menu makanan plus minuman yang tentunya memuaskan.
Semua ini menjadikan Damar Shaker sebagai salah satu kafe pilihan berbagai kalangan untuk tempat nongkrong mereka.
Owner yang juga Pengelola Damar Shaker, Wiwiet Wahyudi, kepada Haluan, Senin (8/8) menyebutkan, awalnya, Damar Shaker hanyalah berupa kafe kecil di sebuah rumah yang dijadikan rumah makan di Jl Damar pada tahun 2000. Bermodalkan dana patungan sebesar Rp100 ribu seorang, Yudi bersama kawannya, Nanang (alm), membeli bahan-bahan minuman untuk dijual. “Peralatan makan minum dan tempat dipinjamkan oleh orangtua kawan yang saat itu membuka rumah makan di Jl Damar tersebut. Jadi, setelah rumah makan tutup, baru kami membuka kafe. Saat itu, sedang viralnya minuman milkshake dan juice. Kami coba berinovasi dengan membuat milkshake kopi. Eh, ternyata banyak yang suka,” kata Yudi didukung oleh kawan-kawannya semasa sekolah untuk membuka bisnis ini.
Promosi pun hanya dari mulut ke mulut. Semakin lama kafe ini semakin ramai, karena layanan yang ramah, makanan yang enak serta harga yang terjangkau di kantong pelanggan. Sasaran konsumennya adalah kalangan pekerja muda, yang sedang aktif dalam pekerjaannya.