“Kami berharap pengabdian ini bisa menjadi pintu pembuka bagi UMKM sulaman Pariaman untuk berkembang pesat, tidak hanya di tingkat lokal, tapi juga hingga pasar nasional bahkan internasional,” katanya.
Pelatihan yang akan berlangsung selama dua bulan penuh ini dijadwalkan 16 kali pertemuan setiap akhir pekan. Materi tidak hanya membahas teknis produksi, tetapi juga manajemen modern, branding, pengendalian kualitas, hingga pemanfaatan digital marketing untuk memperluas jangkauan pasar.
Sebagai bentuk dukungan, tim pengabdi juga menyerahkan bantuan peralatan sulaman kepada seluruh peserta. Bantuan ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas sekaligus memperkuat motivasi pengrajin untuk terus mengembangkan karya sulaman khas Pariaman. (*)