Ia menambahkan, penghargaan ini tentunya menjadi motivasi bagi generasi penerus pengurus UPZ BAZNAS Semen Padang agar terus menjaga semangat kolaborasi dan inovasi dalam mengelola zakat. Menurutnya, zakat bukan hanya instrumen ibadah, tetapi juga instrumen sosial yang mampu mengangkat kesejahteraan masyarakat bila dikelola dengan baik.
“Semoga penghargaan yang saya raih ini bisa menjadi motivasi bagi generasi penerus pengurus UPZ BAZNAS Semen Padang,” ujarnya.
Kepala Departemen Komunikasi dan Hukum Perusahaan PT Semen Padang, Win Bernadino mengatakan, Bagi PT Semen Padang, pencapaian ini tidak hanya mengharumkan nama perusahaan, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa pengelolaan zakat yang dilakukan di lingkungan BUMN bisa menjadi role model di tingkat nasional. Ia juga berharap penghargaan ini dapat menginspirasi semua orang, khususnya para pengurus UPZ BAZNAS Semen Padanng saat ini.
“Selamat kepada Pak Oktoweri atas penghargaan bergengsi ini. Beliau telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam memperjuangkan pengelolaan zakat yang modern, transparan, dan bermanfaat bagi masyarakat,” kata Win.
Dengan adanya penghargaan Lifetime Achievement yang diterima Oktoweri, Win berharap semangat dan komitmen dalam penyaluran dan pemgelolaan zakat di UPZ BAZNAS Semen Padang semakin kuat. “Semoga semangat beliau terus menginspirasi pengurus UPZ BAZNAS Semen Padang saat ini untuk menjaga integritas dan memperkuat inovasi dalam menjawab tantangan pengelolaan zakat di era modern,” ujarnya.
Penghargaan Lifetime Achievement dari BAZNAS RI kepada Oktoweri bukan hanya pengakuan pribadi, tetapi juga bentuk implementasi nyata dari Asta Cita ke-6 yakni Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan. kiprah Oktoweri lewat UPZ BAZNAS Semen Padang secara nyata menyasar masyarakat akar rumput (desa, komunitas, fakir miskin) melalui dana zakat yang diarahkan untuk pemberdayaan ekonomi produktif, bukan sekadar santunan. (*)