Dari tahun 2023 itu ia mulai lagi memupuk tabungan emas digitalnya. Hingga di tahun 2025, telah terkumpul lagi puluhan gram. Melati memutuskan kembali menjual emasnya untuk merenovasi rumah yang telah dibeli atas namanya sendiri.
“Terkait renovasi rumah ini gongnya. Sebenarnya nggak ada niat buat renovasi rumah tahun ini. Rencananya sih mau renovasi di 2026, namun karena tiba-tiba harga emas udah melejit. Harga jual sudah menyentuh Rp1,7 juta per gram jadi tiba-tiba kepikiran untuk renovasi rumah,” ucapnya.
Selain membeli mobil dan renovasi rumah, Melati mengakui banyak sekali impian yang diraihnya dari menabung emas digital pegadaian. Diantaranya bisa membantu modal nikah, bisa buat dana lahiran dan lain-lain.
“Karena prosesnya sangat mudah seperti kita transaksi biasa di rekening. Jadi kalau butuh uang tinggal jual melalui pegadaian digital tidak perlu keluar rumah. Transaksi seperti mobile banking saja, jual beli langsung masuk ke rekening. Dan lebih aman juga rasanya,” ucapnya.
Saat ini Melati juga telah mempersiapkan tabungan emas lain untuk biaya pendidikan anaknya kelak.
Ditemui terpisah di ruangannya, Pimpinan PT Pegadaian Cabang Tarandam, Riki Rolando membenarkan makin banyak anak muda yang melakukan investasi emas digital.
“Jumlah nasabah tabungan emas di Cabang tarandam saja hampir 5.000 (dengan saldo diatas 0,5 gram). Kalau untuk persentase anak mudanya sekitar 30 persen lebih,” kata dia.
Oleh karena itu, sering diadakan kegiatan Pegadaian Goes to Campus atau program-program lainnya untuk mendekatkan anak muda dengan investasi emas digital.
Tidak hanya program menabung emas, program deposito emas dari pegadaian juga disambut antusias masyarakat.
“Kita awalnya diberi target hanya 4 kilo, kemudian dinaikkan menjadi 9 kg, tapi karena animo masyarakat yang tinggi saldo deposito emas di Pegadaian Tarandam saat ini sudah lebih dari 8,4 kg,” ucapnya.
Hal senada disampaikan Pemimpin Wilayah Pegadaian Kanwil II Pekanbaru, Eko Suprianto saat mengunjungi Kota Padang, Sabtu (27/9). Dikatakannya tabungan emas digital merupakan langkah pegadaian untuk #mengEMASkan Indonesia.
“Layanan tabungan emas dengan hastag mengEMASkan Indonesia menjadi jawaban atas kebutuhan berinvestasi masyarakat di era digital,” ujarnya.
Ia menyebut saat ini jumlah pengguna Pegadaian Digital sudah menembus 183.371 akun.
“Target Tabungan Emas yaitu 78.746 gram dan pencapaian sampai dengan 25 September sudah 71.745 gram,” kata Eko disela menghadiri kegiatan Pegadaian goes to Campus.
Terpisah, Pengamat Ekonomi yang juga akademisi di UIN Imam Bonjol Padang, Huriyatul Akmal menyebut pascapandemi, anak-anak muda mulai melek dan aware dengan peluang investasi digital.
“Seperti investasi emas digital ini menarik, karna bisa dimulai dengan modal yang relatif kecil,” tutur Huriyatul.
Dikatakannya, dampak positif investasi emas digital ini tentu sangat banyak. Selain memiliki dana cadangan, anak-anak muda juga memiliki aset untuk masa depan mereka.
“Apalagi saat ini trend emas sebagai komoditi penting yang harganya terus melambung naik, seiring kondisi geopolitik dan ketidakpastian global,” ucapnya.
Disisi lain Huriyatul berpesan agar anak muda jangan sampai tergiur tawaran tawaran tidak logis dan menggunakan dana panas untuk berinvestasi emas.
“Emas itu membutuhkan jangka waktu tertentu dan cenderung jangka panjang agar membuahkan hasil yang tinggi,” ucapnya.(*)