PADANG, HARIANHALUAN.id— Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tingkat penetrasi asuransi di Indonesia per Februari 2025 masih tergolong rendah, yaitu baru sekitar 2,72 persen.
Tingkat penetrasi ini bahkan stagnan atau tidak bergerak di bawah angka 3 persen selama bertahun-tahun dan tertinggal dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia Tenggara.
Kepala Cabang Padang PT Asuransi Umum Videi, Armstrong tak memungkiri sejumlah tantangan yang masih dihadapi oleh perusahaan asuransi dalam meningkatkan penetrasi pasar.
Tantangan utama menurutnya masih sangat rendahnya literasi dan kesadaran masyarakat akan pentingnya manfaat asuransi serta adanya persepsi atau anggapan bahwa premi mahal.
“Minat masyarakat Sumbar untuk ikut asurasi masih rendah karena kurangnya kepercayaan terhadap asuransi. Dalam hal premi, sangat perhitungan,” ujar Armstrong di Kantornya, Jalan Veteran No.69 Padang, Selasa (2/10).
Terlebih lagi menurutnya saat ini situasi perekonomian dalam negeri sedang tidak terlalu baik sehingga ikut mempengaruhi minat masyarakat di Sumbar untuk ikut asuransi.
Tetapi demikian menurutnya, masih rendahnya penetrasi asuransi juga merupakan peluang besar bagi perusahaan asuransi karena masih tingginya ceruk pasar yang bisa digarap.
Armstrong menambahkan sejak beroperasi pada 8 Januari tahun 2020 lalu di Padang, Asuransi Umum Videi telah mempunyai ribuan nasabah.
“Kita dipercaya sebagai rekanan asuransi dari perbankan dan juga pemerintah. Selain juga masyarakat umum yang menjadi nasabah kita,” ujar pria yang sudah malang melintang di dunia asuransi sejak lama.
Dengan usia yang masih 5 tahun dibandingkan dengan cabang – cabang di daerah lain yang sudah beroperasional 15 tahun, Cabang Padang mampu bertengger di peringkat kedua pada pencapaian seluruh Indonesia.
PT Asuransi Umum Videi dahulu FMS (FADENT MAHKOTA SAHID) didirikan tanggal 17 Maret 1975, dan pada tanggal 12 Juni 2009 resmi berubah nama menjadi PT Asuransi Umum Videi.
Armstrong mengatakan, Asuransi Videi melayani segala jenis asuransi kerugian, mulai dari asuransi kebakaran, gempa bumi, kendaraan bermotor, pengangkutan barang, alat berat dan lainnya.
Asuransi Videi juga sudah berpengalaman dalam menyelesaikan berbagai jenis klaim, dengan kerugian besar, yang berorientasi pada kepuasan dan loyalitas pelanggan tanpa mengabaikan kaidah-kaidah teknis.
“Kita komitmen dalam pelayanan dan pembayaran klaim oleh nasabah sehingga dengan bukti-bukti nyata yang kita berikan tersebut kepercayaan terhadap perusahaan kita juga senantiasa meningkat,” tambahnya.
Lebih jauh dikatakannya jika persyaratan dan dokumennya lengkap, maka dalam waktu sebulan saja sejak pengajuan klaim sudah bisa dibayarkan.
Ia mengatakan pentingnya ikut asuransi, ibarat pepatah, sedia payung sebelum hujan. Antisipasi untuk melindungi diri dari potensi risiko atau masalah finansial pada masa depan.
“Dengan memiliki asuransi, kita dapat meminimalkan dampak buruk akibat kejadian tak terduga seperti kecelakaan, atau kesulitan finansial yang besar saat risiko tersebut benar-benar terjadi,” pesannya. (h/ita)