“Kami berharap sinergi antara BSI Maslahat, PT Bank Syariah Indonesia dan pemerintah daerah dapat terus diperkuat, khususnya dalam menggali potensi zakat dan ekonomi kreatif di Ternate demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mendukung keberlanjutan ekonomi umat,” ujarnya.
Di tempat ini, pengunjung diajak mengenal kembali jejak peradaban rempah dan tradisi kuliner para bangsawan Ternate yang tetap terjaga keasliannya. Paduan aroma rempah, sentuhan budaya lokal, dan nuansa kuliner klasik menjadikan kawasan ini sebagai magnet wisata sejarah, kuliner, dan edukasi.
Peresmian turut dihadiri oleh Perwakilan Bank Indonesia; Co-Founder Komunitas Cengkeh Afo Gamalama Spices, Kris; Ketua Kelompok UMKM, Imam; Pembina Kelompok Lokal Pemberdayaan CAGS, Norma; dan Pendamping Program BSI Maslahat, Rano Karno. Melalui peresmian Sentra UMKM BSI Wisata dan Kuliner Maluku Utara Kelompok Cengkeh Afo dan Gamalama Spices, BSI Maslahat menegaskan komitmennya dalam mendukung ekonomi kerakyatan berbasis kearifan lokal. Program ini juga menjadi wujud nyata dalam menghidupkan kearifan lokal sebagai sumber berkah bagi kesejahteraan umat, sejalan dengan visi transformasi ekonomi syariah menuju masyarakat yang produktif dan berdaya.
Sinergi ini diharapkan mampu memperkuat ekosistem ZISWAF yang mendorong pertumbuhan UMKM, serta menjadikan Ternate sebagai pusat literasi rempah di Indonesia. (*)