PADANG, HARIANHALUAN.id — Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumatera Barat, Buchari Bachter, menghadiri kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang digelar oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dalam rangka penyusunan Buku Panduan Produksi dan Konsumsi Berkelanjutan dalam Pengimplementasian Ekonomi Hijau di Provinsi Sumatera Barat.
Kegiatan yang berlangsung di Padang itu bertujuan menjaring masukan dari berbagai pihak terkait implementasi ekonomi hijau di daerah.
Hadir pula Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat, perwakilan lembaga terkait, serta para pemangku kepentingan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Buchari Bachter hadir bersama Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi dan Keanggotaan Kadin Sumbar, Arlin Teguh, dan turut memberikan sejumlah masukan strategis.
Ia menekankan pentingnya sinkronisasi antara kelestarian lingkungan dan pertumbuhan ekonomi agar keduanya berjalan beriringan dalam kerangka pembangunan berkelanjutan.
“Pelestarian lingkungan dan pertumbuhan ekonomi tidak boleh dipertentangkan. Keduanya harus berjalan berdampingan dalam koridor yang sama demi masa depan yang lebih baik,” ujar Buchari.
Ia juga menyoroti perlunya prinsip ekonomi hijau diintegrasikan ke dalam berbagai program pemerintah daerah, termasuk program sosial seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan pembangunan Rumah Murah.
“Program-program tersebut penting untuk kesejahteraan masyarakat, tetapi juga harus mengakomodir aspek lingkungan agar manfaatnya berkelanjutan,” tambahnya.
Kadin Sumbar, kata Buchari, siap mendukung dan berkolaborasi dengan pemerintah serta para pemangku kepentingan lainnya dalam memperkuat implementasi ekonomi hijau di Sumatera Barat. (h/ita)