JAKARTA, HARIANHALUAN.ID — Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 4 menekankan pentingnya pendidikan yang inklusif, adil, dan bermutu bagi semua, serta mendorong kesempatan belajar sepanjang hayat.
Dalam upaya mewujudkannya, UNESCO berperan sebagai penggerak utama yang mengembangkan konsep Education for Sustainable Development (ESD) atau pendidikan berkelanjutan. Konsep ini berakar pada
pemikiran bahwa pendidikan harus melampaui sekadar transfer pengetahuan, menuju
proses pembelajaran yang menyiapkan individu untuk mengambil keputusan dan bertindak demi masa depan yang adil secara sosial, layak secara ekonomi, dan berkelanjutan secara ekologis.
Tokoh pendidikan dunia, Al-Ghazali memiliki pemikiran terkait manajemen pendidikan
yang tidak lepas dari pendekatannya untuk menyatukan antara akal dan hati, ilmu dan amal, dunia dan akhirat. Ia menekankan bahwa pendidikan bukan semata-mata proses transfer pengetahuan, melainkan juga proses pembinaan karakter dan spiritualitas.
Pandangan ini selaras dengan BSI Maslahat yang memiliki pilar didik umat. Pilar yang berfokus pada program bantuan pendidikan sebagai kunci utama untuk membangun masyarakat yang berdaya, mandiri, berkarakter, dan mampu berkontribusi untuk kesejahteraan bersama.
Implementasi BSI Scholarship Dalam Pendidikan Berkelanjutan
Melalui pilar Didik Umat, BSI Maslahat menghadirkan program BSI Scholarship
sebagai wujud nyata komitmen terhadap pendidikan berkelanjutan.
Pendidikan berkelanjutan bukan hanya tentang akses ke sekolah, tetapi tentang pembelajaran
yang terus-menerus. Kemampuan seseorang untuk belajar, beradaptasi, dan berkontribusi sepanjang hidupnya. BSI Scholarship merupakan program bantuan pendidikan dimana penerima beasiswa tidak hanya mendapatkan tunjangan uang saku, namun juga pendidikan karakter dan kepemimpinan, serta pembinaan spiritual.
BSI Scholarship memiliki program beasiswa untuk pelajar dan mahasiswa.
BSI Scholarship Pelajar merupakan program beasiswa bagi siswa setara SMA. Para penerima beasiswa (awardee) tidak hanya diberikan bantuan ekonomi penunjang proses belajar, namun juga dibekali dengan berbagai pelatihan.
Pada tahun 2025, BSI Scholarship Pelajar membidik siswa yang duduk di kelas 12
sejumlah 1.431 awardee. Sebanyak 53% atau 754 awardee berhasil lolos Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Bahkan 33% yang lolos atau sejumlah 247 awardee berhasil masuk Top 10 PTN.
Menariknya, awardee BSI Scholarship Pelajar yang lolos seleksi berkesempatan untuk melanjutkan ke jenjang BSI Scholarship Mahasiswa. Skema berjenjang ini menjadi bukti nyata bahwa BSI Maslahat memandang pendidikan sebagai perjalanan berkelanjutan. (*)














