JAKARTA, HARIANHALUAN.ID – Dewan Pengurus Pusat Persatuan Ummat Islam (DPP PUI) melalui Bidang Hubungan Luar Negeri melakukan audiensi strategis dengan Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Hukum dan HAM Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Azis Syamsuddin, pada Rabu (5/11/2025). Pertemuan yang berlangsung di Menara KADIN, Jakarta ini bertujuan untuk menjajaki sinergi dalam mengembangkan potensi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta pengusaha daerah yang tergabung dalam komunitas PUI.
Dalam pertemuan tersebut, Azis Syamsuddin menjelaskan bahwa KADIN, yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1987, merupakan representasi tunggal dunia usaha Indonesia. “Pada prinsipnya KADIN membuka peluang bagi semua orang untuk bisa bergabung, asalkan yang bersangkutan telah memiliki usaha yang berjalan, baik CV maupun PT, dan sudah terdaftar dengan memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB),” tegas Azis Syamsuddin. Ia menegaskan bahwa KADIN adalah mitra strategis pemerintah dan tempat berkumpulnya semua asosiasi pengusaha dari berbagai sektor, mulai dari mikro, menengah, hingga besar.
Lebih lanjut, Azis Syamsuddin menyampaikan bahwa KADIN senantiasa membuka ruang bagi pengembangan UMKM. “Terdapat berbagai Expo baik di dalam dan luar negeri yang dapat diakses oleh berbagai pihak, termasuk pengusaha dan UMKM PUI,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa program-program strategis pemerintah, seperti program perumahan rakyat dan program Makan Bergizi Gratis, dapat dikerjasamakan melalui KADIN, sehingga membuka peluang bisnis yang lebih luas.
Di sisi lain, Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri DPP PUI, Adhe Nuansa Wibisono, memaparkan bahwa PUI memiliki komunitas pengusaha dan UMKM yang tersebar di berbagai daerah, khususnya Jawa Barat, dengan beragam sektor seperti perumahan, percetakan, konveksi, konstruksi ringan, dan produk pangan. Menanggapi penjelasan dari KADIN, Wibisono menyambut dengan positif. “Kami menanyakan terkait peluang kerjasama dengan KADIN khususnya dalam pembinaan UMKM dan pengusaha di daerah, terkait program sertifikasi usaha, program pelatihan bisnis, opportunity pameran bisnis, dan pelatihan ekspor-impor,” ujar Wibisono.
Ia berharap pertemuan ini menjadi awal sinergi yang positif bagi peningkatan kualitas UMKM dan pengusaha PUI. Wibisono menambahkan bahwa ke depan, berbagai pelatihan bisnis, kesempatan pameran, dan pelatihan ekspor-impor yang didukung KADIN akan menjadi katalisator bagi tumbuhnya kelas pengusaha baru di Indonesia.
Sinergi antara PUI sebagai ormas keagamaan yang memiliki basis komunitas kuat dan KADIN sebagai kamar dagang dengan jaringan dan program yang komprehensif ini diharapkan dapat memperkuat pondasi ekonomi kerakyatan. PUI mengapresiasi dukungan penuh dari Wakil Ketua Umum KADIN, Azis Syamsuddin, dan menyatakan kesiapannya untuk bersinergi serta mengoptimalkan segala peluang dan program yang ditawarkan KADIN. Kolaborasi ini tidak hanya bertujuan untuk memberdayakan ekonomi rakyat, tetapi juga berkontribusi nyata terhadap kemajuan perekonomian nasional melalui penguatan sektor riil. (*)














