HARIANHALUAN.ID – Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Ade Rezki Pratama meminta Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Sumbar membantu masyarakat dalam mengurus perizinan ataupun sertifikasi produk makanan olahan khas Kabupaten Padang Pariaman.
Hal itu disampaikannya dalam forum kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) bersama BBPOM Sumbar di INS Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Rabu (31/8/2022).
Ade Rezki menilai, Kabupaten Padang Pariaman khususnya Kecamatan 2×11 Kayu Tanam, merupakan salah satu sentra oleh-oleh terbesar di Sumbar yang telah terkenal dengan sejumlah produk khasnya, seperti pinyaram maupun buah durian.
“Untuk itu, kepada BBPOM diminta untuk membantu masyarakat setempat untuk mengembangkan produk lokalnya. Sebab, jika UMKM masyarakat sudah teregister dan memiliki izin edar dari BPOM, maka masyarakat akan mudah untuk memasarkan produknya secara online,” ujarnya.
Dalam pemaparannya yang dihadiri oleh ratusan warga dan unsur Forkopimca setempat itu, Ade juga mendorong masyarakat Kayu Tanam untuk lebih kreatif dan mampu menciptakan produk olahan baru berbahan dasar durian yang memang hasil panennya selalu melimpah setiap tahunnya di daerah Kayu Tanam.
“Hilirisasi hasil pertanian berupa durian ini penting. Sebab dengan pengolahan lanjutan atau hilirisasi ini, harga jual produk akan meningkat. Apalagi kita bisa mendorong terciptanya produk berbahan dasar durian Kayu Tanam, seperti lapek durian, kue durian atau durian beku,” ucapnya.