Bupati Safaruddin: IKM di Lima Puluh Kota Harus Naik Kelas

IKM

HARIANHALUAN.ID – Indusri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten Lima Puluh Kota harus naik, untuk memperkuat jangkauan pasar dan daya saing di tengah-tengah transisi sistem pemasaran dari konvensional ke digitalisasi.

Salah satu langkah untuk merealisasikannya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lima Puluh Kota melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Perinaker) menyelenggarakan pelatihan digitalisasi manajemen dan pemasaran produk IKM untuk 50 pelaku industri di daerah tersebut sejak Senin (5/9/2022) sampai dengan Rabu (7/9/2022).

Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt Bandaro Rajo berharap pelatihan yang menghadirkan Ferry Fernando dari ISI Padang Panjang sebagai narasumber itu dapat membantu IKM di daerah naik kelas.

Dikatakannya, sejauh ini keluhan utama dari IKM di Lima Puluh Kota adalah kesulitan untuk memasarkan produknya, karena hanya dilakukan secara konvensional. 

“Dengan pelaksanaan transfer ilmu selama tiga hari ini, kami berharap dapat membantu para pelaku IKM di Kabupaten Lima Puluh Kota, agar semakin inovatif dan lihai dalam dunia pemasaran digital,” katanya.

Menurut Safaruddin, tantangan bisnis di era digitalisasi media seperti saat ini butuh kompetensi tersendiri, sehingga para pengusaha harus mampu beradaptasi dan bertahan terhadap gempuran kemajuan zaman.

Tidak hanya itu, dia menjelaskan berbagai hambatan baik dari faktor kondisi geografis, maupun sumber daya manusia itu sendiri tentu pelatihan yang digelar itu dapat jadi harapan bagi para pelaku UMKM di Lima Puluh Kota agar lebih mahir mengakses dan mengelola digital marketing. 

“Dinas dan instansi terkait harus terus memberikan bimbingan dan pendampingan kepada para peserta, agar dapat terus mengembangkan strategi dan kompetensinya dalam menghadapi era revolusi industri,” katanya.

Sementara itu, Ketua DPRD Lima Puluh Kota, Deni Asra mengajak para pelaku usaha untuk bertukar pikiran, serta menimba ilmu sebanyaknya dari para narasumber dan peserta lainnya, sehingga dapat disebarluaskan kepada rekan IKM lain.

“Dengan pelatihan yang dilaksanakan, semoga dapat memberikan wawasan terhadap pelaku usaha terutama dalam pemasaran produk secara online,” kata Deni Asra.

Kepala Bidang Pembinaan dan Pengawasan Industri Perinaker Lima Puluh Kota, Zulfahmi menjelaskan, pelatihan itu bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang pemanfaatan teknologi digital dalam pengelolaan usaha, serta meningkatkan pemasaran produk yang dihasilkan. 

“Setelah melalui verifikasi IKM, maka dipilih sebanyak 50 IKM dari berbagai komoditas tenun, sulaman, batik tulis dan aneka makanan yang ada di Lima Puluh Kota untuk diberikan pelatihan selama tiga hari dari tanggal 5-7 September 2022,” tuturnya. (*)

Exit mobile version