Almuniza berharap, para pelaku pariwisata dapat melahirkan paket-paket promosi dan perjalanan wisata religi, agar kunjungan wisman Malaysia kembali bergairah, sehingga berdampak bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Di samping itu, Disbudpar Aceh juga akan terus berupaya mengembangkan kepariwisataan dengan konsep 3A, yakni atraksi, aksesibilitas dan amenitas.
“Kita berharap dengan dibukanya penerbangan langsung internasional ini dapat memberikan efek domino kepada masyarakat, pariwisata kita bangkit, mendorong tumbuhnya pelaku ekonomi kreatif, serta turut membuka lapangan kerja seluas-luasnya,” ujarnya.
Sebagai informasi, penerbangan langsung tersebut akan dilayani oleh Maskapai Malaysia Air Asia (AK) dengan jadwal terbang (waktu setempat) sebagai berikut:
Senin, KUL-BTJ: 10.20-10.50 dan BTJ-KUL: 11.15-13.45.
Kamis, KUL-BTJ: 08.05-08.35 dan BTJ-KUL: 09.00-11.35. (*)