Ia menyebutkan, mie yang digunakan berbahankan ubi atau mie mocaf, dan sayur-sayuran. Selain itu, hal yang terpenting baginya kenikmatan dan kegurihan randang dengan mie dapat direpresentasikan dengan baik.
Ia berharap, yang datang tidak hanya orang lokal saja, tapi juga wisatawan luar agar berdatangan mencicipi rendang. Hal ini sejalan dengan inovasi menu modern yang juga didapuknya, yaitu mie mocaf dengan campuran keju, susu dan smoke beef atau yang disebut dengan mie carbonara dengan harga yang sangat terjangkau.
Sementara itu, Siti Nurbaya Corner juga menyediakan berbagai macam dan rasa randang yang juga bisa dibeli perkiloan. Adapun randang yang disediakan, yaitu randang daging, ayam, dan juga jengkol. Lalu juga menyediakan dendeng balado yang bisa menggugah selera pecinta dendeng.
Kemudian, Chef Yogi yang menghidangkan masakan unik ini, menyampaikan selain menyediakan masakan khas Minang Siti Nurbaya Corner, juga menyediakan masakan khas nasional, seperti ayam rica-rica, ayam cianjur dan semacamnya.
“Untuk mie randang sendiri itu kita pakai mie mocaf yang terbuat dari ubi singkong, sehingga teksturnya pun tidak mudah mengembang, seperti mie pada umumnya, dan olahannya pun kita lebih mengutamakan rasa randang,” tuturnya.
Ia menjelaskan, masakan unik ini berasal dari ide yang ingin mengubah rasa dan hidangan mie pada umumnya, dengan rasa dan tampilan terbaru, yaitu mie dengan randang. Menurutnya, mie yang dipadukan dengan kari ayam dan semacamnya itu udah biasa.
“Karena kita di Minang, kita ingin membuat sesuatu yang berbeda yang menonjolkan kekhasan Minangkabau gitu, dan jadilah menu andalan kita saat ini ‘mie randang’. Dan antusiasnya juga luar biasa, kita bisa habis 150 porsi per hari karena kita menyajikan mie spesial ini,” tuturnya. (*)