HARIANHALUAN.ID – PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido) kini membidik pangsa pasar Ghana, Kamerun, Kenya, Vietnam, dan Tiongkok, sebagai negara tujuan ekspor produk-produk herbal dan suplemen.
Upaya ini diyakini dapat memacu kinerja perseroan yang terkoreksi secara tahunan (yoy) pada semester I-2022.
“Untuk mendukung kinerja Sido Muncul di sisa akhir tahun ini, kami akan mempercepat eksekusi strategi inisiatif ekspor, salah satunya mempercepat registrasi produk dan peluncurannya. Kami akan meluncurkan produk Tolak Angin di Malaysia, serta produk minuman STMJ di Nigeria tahun ini,” ujar Investor Relation Sido Muncul, Billy Utama pada Public Expose Live 2022, baru-baru ini.
Manajemen menginformasikan, saat ini kontribusi ekspor terhadap kinerja keuangan secara konsolidasi masih di kisaran 6,6,5 persen dan ditargetkan mencapai 7 persen hingga akhir 2022. Dalam jangka panjang, kinerja ekspor ditargetkan mampu berkontribusi di atas 10 persen pada 2-3 tahun ke depan.
Sedangkan untuk meningkatkan kinerja segmen herbal dan suplemen di Indonesia, Sido Muncul memilih fokus pada program pemasaran dan promosi yang secara langsung memberikan stimulan bagi pelanggan, baik melalui kanal penjualan luring maupun daring.
Di bagian lain, khusus belanja modal, Direktur Keuangan SIDO, Leonard memaparkan bahwa perseroan baru merealisasikan capex sebesar Rp64 miliar dari anggaran Rp200 miliar. Dana ini, antara lain digunakan sebagai belanja modal pemeliharaan dan beberapa capex yang meneruskan program tahun lalu, seperti green house. Proyek ini membantu petani menghasilkan panen yang lebih berkualitas dengan bibit dari perseroan