HARIANHALUAN.ID – Membuka peluang pasar bagi produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam menjadikan Pasar Agro Kecamatan Ampek Angkek sebagai pusat pemasaran miniatur produk UMKM.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Agam, Dedi Asmar menyebutkan, seluruh produk UMKM di 16 kecamatan bakal dipasarkan di Pasar Agro itu.
“Pasar Agro itu bakal tersedia produk UMKM, jadi konsumen tidak perlu lagi ke Danau Maninjau untuk membeli peyek rinuak atau produk lainnya ke daerah asalnya,” ucapnya pada Minggu (9/10/2022).
Lanjut Dedi, Pasar Agro itu sudah lama direncanakan untuk menjadi pusat pemasaran produk UMKM di Agam, dan tempat berkumpul seluruh produk UMKM tersebar di 16 kecamatan. Pasar itu dipilih, karena lokasi sangat strategis dan merupakan jalan utama menuju kabupaten, kota di Sumbar dan Riau.
Di lokasi itu, kata Dedi, bakal menjadi rest area mini bagi pengendara yang melakukan perjalanan ke kabupaten, kota di Sumbar dan provinsi lain.
“Kami menyediakan warung makanan dan minuman yang buka selama 24 jam bagi pengedara,” katanya.
Dedi menambahkan, pasar juga sebagai sekretariat Forum IMKM Agam dan lokasi pelatihan bagi para pelaku. Pasar Agro itu mulai dioperasikan pada Oktober 2022. Saat ini, pasar tersebut telah dibersihkan oleh Forum UMKM Agam, karena forum tersebut sebagai pengelola pasar itu nantinya.
Namun Dedi berharap, produk yang dipasarkan nantinya sesuai dengan standar yang memiliki Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) atau tanda bahwa produksi makanan layak untuk dijual, kemasan produk itu bagus dan lainnya.
“Standar ini harus ada dalam menarik konsumen untuk membeli produk UMKM,” tuturnya. (*)