HARIANHALUAN,ID – Pinang lacik atau pinang muda hari menjadi sumber penguatan ekonomi masyarakat, terutama di Nagari III Koto Aur Malintang, Kecamatan IV Koto Aur Malintang, Kabupaten Padang Pariaman.
Dimana saat ini harga pinang masak anjlok diharga Rp7.000 perkilo gramnya, jauh di bawah harga pinang lacik dihargai 1 kg Rp19.000 sampai Rp23.000 perkilo gramnya. Dengan meningkatnya harga pinang lacik, sangat membantu masyarakat di saat ketidakpastian ekonomi saat ini.
Berdasarkan pantauan harianhaluan.id, Minggu (18/12/2022) di nagari III Koto Aur Malintang, dalam sehari puluhan mobil pengempul pinang lacik membawa hasil panen dari masyarakat. Pengempul ini langsung menjeput ke lokasi kebun masyarakat untuk dibawa ke Payakumbuh.
Martias ( 43) seorang toke pinang lacik mengatakan, kebutuhan pinang lacik saat ini sangat tinggi. Menurutnya, pinang lacik harga lebih tinggi dibandingkan dengan pinang masak.
“Kalau pinang lacik kebutuhan kita sangat tinggi hari ini. Mengenai pasaran untuk pinang lacik di tampung di Payakumbuh, tempat pengolahan untuk kebutuhan ekspor,” ujarnya.
Ia menyebutkan, rata-rata perhari untuk di Nagari III Koto Aur Malintang menghasilkan 7 ton pinang lacik, dari hasil perkebunan masyarakat dengan harga perkilo Rp19.000. “Hasil panen pinang lacik ini masih kurang dan kami harus mencari ke nagari atau daerah lain,” tutur Martias.