HARIANHALUAN.ID – Konsistensi BTPN Syariah dalam mendampingi masyarakat inklusi lebih dari satu dekade, telah mendorong kinerja yang positif dan tumbuh berkelanjutan.
Direktur Keuangan BTPN Syariah, Fachmi Achmad bahkan menyebut, kinerja yang positif dan tumbuh berkelanjutan bahkan juga terjadi di tengah kondisi yang cukup menantang. Selama 2022, BTPN Syariah telah mencatatkan serangkaian inovasi untuk mewujudkan aspirasi membangun ekositem digital syariah khusus untuk segmen pra dan cukup sejahtera.
“Inovasi dilakukan, untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan nasabah terus tumbuh, serta memiliki kehidupan yang lebih berarti,” ujarnya.
Akses tersebut, di antaranya pertama, akses keuangan untuk modal kerja produktif (access to finance) bagi nasabah yang terus bertumbuh atau mitra tepat yang merupakan perpanjangan tangan bank. “Terkini, akses untuk modal kerja mulai dapat diperoleh dengan proses digital,” katanya.
Cara ini secara tidak langsung telah meliterasi nasabah inklusi menjadi paham digital secara perlahan. Di sisi lain, mereka juga memberikan dampak kepada komunitasnya menjadi lebih mudah dalam mengakses layanan perbankan.
Tidak hanya untuk nasabah pembiayaan, BTPN Syariah juga telah menyempurnakan layanan e-channel termutakhir bagi nasabah pendanaan-nya melalui Tepat Mobile Banking dan Internet Banking demi optimal dan secure-nya transaksi. Di saat bersamaan dapat langsung terlibat dalam memberdayakan masyarakat inklusi.
Kedua, inovasi untuk memperluas akses pengetahuan (access to knowledge). Sejak awal BTPN Syariah telah menempatkan program pemberdayaan yang terukur dan berkelanjutan untuk seluruh nasabahnya.
“Kini, BTPN Syariah merancang Tepat Daya Platform, aplikasi berbasis digital yang terintegrasi dengan program pemberdayaan demi meningkatkan kapasitas nasabah sekaligus membuka kesempatan bagi seluruh masyarakat, untuk terlibat aktif dalam memberdayakan nasabah inklusi BTPN Syariah,” ujarnya.
Pada 2022, BTPN Syariah telah bekerja sama dengan berbagai pihak, salah satunya dengan perguruan tinggi, yang mana BTPN Syariah memberikan kesempatan bagi mahasiswa terlibat aktif dalam pemberdayaan masyarakat inklusi.
“Alhamdulillah, aplikasi ini telah mampu melibatkan ratusan mahasiswa di seluruh Indonesia yang terlibat menjadi Sahabat Daya,” tuturnya.
Ketiga, inovasi dalam memperluas akses persediaan (access to supply) melalui aplikasi Warung Tepat. Kini, bagi nasabah inklusi yang sudah melek teknologi, dapat dengan mudah mendapatkan akses pada pasokan barang kebutuhan sehari-hari di tempat aktivitas tanpa harus meninggalkan usaha, untuk melakukan perjalanan ke sumber kebutuhan.
Berangkat dari kebutuhan akses persediaan dan akses pasar, BTPN Syariah pun bertransformasi dengan mendirikan BTPN Syariah Venture Capital (VC) yang merupakan satu-satunya VC berbasis syariah pertama di Indonesia.
Keberadaan BTPN Syariah VC ini adalah kolaborasi untuk mempercepat akselerasi dalam menggaet mitra-mitra strategis yang memiliki semangat yang sama dalam membesarkan ekosistem digital bagi masyarakat inklusi kedepannya.
“Tentunya inovasi yang dilakukan membawa pertumbuhan yang positif dan terjaga terhadap kinerja keuangan,” ujar Fachmi.
Hingga di tahun 2022, total Asset BTPN Syariah yaitu Rp21,2 triliun dan pembiayaan mencapai Rp11,5 triliun tumbuh 10 persen (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu Rp10,4 triliun.
Pertumbuhan pembiayaan ini disertai dengan kualitas pembiayaan yang tetap sehat tercermin dari Non Performing Financing (NPF) di bawah ketentuan regulator. BTPN Syariah juga tercatat masih memiliki rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR), yang kuat di level 53 persen, jauh di atas ketentuan dan rata-rata industri bank syariah. Adapun, dana pihak ketiga (DPK) dijaga di level yang efisien pada Rp12,0 triliun. Kinerja keuangan yang tumbuh berkesinambungan ini memberikan laba bersih setelah pajak (NPAT) terbaik sepanjang sejarah bank mencapai Rp1,78 triliun.
Pencatatan kinerja yang positif ini tidak lepas dari dukungan semua pemangku kepentingan. Mulai dari bankir pemberdaya yang menjadi karyawan, nasabah pembiayaan yang tangguh, nasabah pendanaan yang mendukung penuh, pemerintah dengan program yang seimbang, regulator dengan berbagai kebijakan yang mendukung perbankan, hingga masyarakat yang percaya dengan keberadaan program yang dijalankan BTPN Syariah.
“Kami memaknai bahwa perjalanan BTPN Syariah dalam menyiapkan berbagai inovasi untuk mewujudkan aspirasi eksosistem digital diperlukan passion dan tekad yang kuat, untuk terus memberikan pelayanan terbaik sepenuh hati. Insyaallah, di 2023 ini kita akan bersama-sama terus bergandengan dalam mengembangkan serta menjalankan berbagai inisiatif strategis, untuk mewujudkan kesempatan tumbuh dan hidup yang lebih berarti bagi berjuta rakyat Indonesia,” tutur Fachmy. (*)