PADANG, HARIANHALUAN.ID — Saat ini sudah marak belanja serba praktis hanya dengan menggunakan telepon genggam saja. Dengan perkembangan zaman saat ini salah satu penjual produk peci atau kopiah tidak hilang akal untuk menjual produknya.
Nah, salah satu cara penjual kopiah adalah dengan memasarkan produknya pada media sosial.
Penjualan online pada tahun ini sudah meningkat dari tahun sebelumnya. UMKM yang ini memasarkan produk muslim seperti kopiah, kopiah anak-anak, Al-qura’n, hingga kopiah yang dibuat sendiri.
Sebut saja salah satu UMKM dengan nama toko Kopiah Karana yang berada di Padang lebih tepatnya di Ujung Gurun.
Nama Karana diambil dari nama pemilik suami istri Zulkarnaen dan Ratna, tetapi saat ini dikelola oleh anaknya bernama Ermayanti.
Yanti panggilan akrabnya mengatakan usaha ini sudah ditekuni selama 15 tahun, usaha ini dikembangkannya dengan usaha dan semangat yang tidak pernah lelah menghadapi perkembangan dari zaman ke zaman yang digital saat ini.
“Alhamdulillah saya sudah mempunyai customer tetap, kepercayaan mereka saya utamakan, karena mereka percaya produk kopiah yang saya jual sangat nyaman mereka pakai dan elegan saat digunakan. Customer saya rata-rata masyarakat Padang hingga pesisir dan Pekanbaru. Apabila ada yang mau pesan silahkan hubungi 081364256392 ,”katanya.
Ia berhasil menjalani usaha pembuatan sekaligus penjualan kopiah ini dengan mengimbangi zaman digital saat ini. Produk kopiah ini sudah dirintis pada tahun 1994, dimana pada tahun tersebut awal dimulai nya penjualan serta pengenalan produk kepada customer.
“Pada tahun itu orang tua saya yang menjual kopiah kepada masyarakat, saya pun ikut membantu menjual kopiah hasil jahitan sendiri. Pada saat itu saya semangat untuk berjualan, orang tua saya bolak balik membeli barang keluar kota, dengan begitu saya mengerti bagaimana perjuangan orang tua saya mempertahankan UMKM turun temurun ini,”ujarnya
Produk kopiah atau peci ini sering dipakai pada saat acara formal, seperti acara pernikahan, akikah, sekolah, dan lainnya. Produk tersebut diproduksi sendiri dimulai dari pembuatan kopiah yang dipasangkan beludru membentuk bundar dan kemudian apabila kopiah sudah selesai terbentuk di tempel merek Karana pada kopiah.
Kemudian pembuatan kotak untuk letak kopiah dan tahap akhirnya pemberian merek di kotak agar orang mengetahui produk UMKM dari merek Karana.
“Penjualan produk yang dulunya menjual di toko, sekarang beralih melalui online membuat dirinya lebih nyaman dalam berjualan. Alhamdulillah pendapatan saya lebih meningkat. Saya sangat bersyukur atas support anak-anak saya dalam menjalani usaha ini. Anak saya sangat membantu dalam penjualan di sosial media. Karena yang mengenalkan penjualan produk kopiah ini anak saya.
Harapan ke depannya Kopiah Karana ini tidak hanya dikenal di Padang saja. Saya berharap agar bisa dikenal masyarakat Sumatera hingga Nasional. Saya percaya produk yang saya produksi sendiri tidak mengecewakan,” harapnya. (Putri Meri Yanti)