PADANG, HARIANHALUAN.ID- PT Pegadaian (Persero) terus mendorong upaya daur ulang sampah menjadi nilai ekonomis di masyarakat. Salah satunya seperti yang digencarkan Pegadaian Area Padang. Salah satu cabang yang gencar menggawal program ini di antaranya Pegadaian Cabang Tapi Bandar. Upaya dilakukan lewat Program The Gead Clean and Gold, atau bank sampah menjadi emas.
Pimpinan Cabang Pegadaian Tapi Bandar, Yohendri menjelaskan, bank sampah ini sebagai agen dari Pegadaian. Dalam mekanisme kerjanya, bank sampah yang mengurusnya sendiri dan Pegadaian-lah yang mensupport kegiatan kegiatan tersebut.
“Nanti sejumlah masyarakat yang jadi anggota bank sampah itu uang hasil penimbangan sampahnya yang di dapat oleh masyarakat ini akan kami masukkan ke tabungan emas,” ujar Yohendri, Selasa (11/4).
Antusias masyarakat terlibat dalam Program The Gead Clean and Gold sangat lah tinggi. Sejauh ini sudah banyak masyarakat yang ikut serta sebagai nasabah bank sampah. Bahkan data menunjukkan sudah ada sekitar 1.470 rekening terdaftar di Pegadaian.
“Untuk seluruh total emas yang sudah dicatat Pegadaian jumlahnya mencapai 220 gram emas,” kata Yohendri.
Masyarakat bisa mendaftar sebagai nasabah dari bank sampah dengan mendatangi kantor bank sampah. Hal Positif yang didapatkan oleh masyarakat yaitu sudah sadarnya tentang sampah ini. Seperti moto dari bank sampah ini dari sampah menjadi emas. Otomatis sampah sampah sampah yang bisa didaur ulang dan yang ada nilai ekonomisnya bisa sangat membantu masyarakat.
Senada dengan itu, Direktur dari Bank Sampah Pancadaya, Mina Dewi Sukmawati mengatakan, untuk saat ini keberadaan bank sampah sudah sangat dirasakan manfaatnya dalam perekonomian masyarakat.
Dalam edukasi ini ia mengatakan lebih banyak kepada masyarakat, dimana ia lebih memberikan informasi tentang bagaimana bank sampah yang sudah ia jalani selama ini.
Ia menambahkan sejauh ini belum menemukan sisi negatifnya. Tetapi ia menemukan kendala kendala masyarakat terhadap bank sampah.
Sedangkan untung bergabung menjadi nasabah Bank sampah Pancadaya itu bisa langsung datang ke Bank sampahnya dengan membawa KK, Ktp, dan juga nomor hp yang aktif kemudian juga membawa uang Rp60 ribu, di mana Rp50 ribu menjadi saldo tabungan emas, dan Rp10 ribu untuk administrasi bank sampah tersebut.
Secara garis besarnya seperti sampah plastik, kertas, logam serta minyak jelantah. Ada juga untuk tekstil dimana nanti bisa di tukar kan sebagai poin untuk tabungan emas.
Dari tahun 2011 sampai sekarang 2023 pemahaman dan kesadaran masyarakat sudah sangat luar biasa meskipun belum sampai 100 persen. Sedangkan untuk lingkungan juga sudah bisa mengkontribusi untuk mengurangi sampah. Dan tentunya ini mengandung nilai ekonomisnya untuk masyarakat sekitar. (yes)