HARIANHALUAN.ID – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menilai Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) sudah selangkah lebih maju dibandingkan dengan daerah lainnya di Pulau Sumatra maupun Indonesia, dalam hal pengelolaan dan pemasyarakatan prinsip-prinsip ekonomi syariah.
Hal itu disampaikannya di sela rangkaian kegiatan peringatan puncak Milad ke-95 organisasi Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) secara nasional yang berlangsung khidmat, namun meriah di Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP), Jumat (5/5/2023).
“Saya melihat ekonomi syariah di Sumbar sudah tumbuh lebih dahulu dibandingkan daerah lainnya. Sumbar sudah duluan membuat Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah atau KDEKS,” ujar Wapres ketika menggelar jumpa pers di UNP Convention Centre bersama media lokal dan nasional saat itu.
Wapres menyampaikan, kemajuan pertumbuhan penerapan prinsip ekonomi syariah di Sumbar yang sudah terbilang signifikan itu, sejak awal sudah terlihat dengan telah dicanangkannya zona KHAS atau kawasan Kuliner Halal, Aman dan Sehat di Kota Bukittinggi, yang saat itu juga diresmikannya secara langsung bersamaan dengan peluncuran kampanye Gerakan Nasional bangga Buatan Indonesia Selasa 24 April 2022 lalu.
Ia menambahkan, sebelum melaksanakan kunjungan kerja ke Sumbar kali ini, dirinya juga baru saja meresmikan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) di Provinsi Jambi dan Bengkulu yang baru saja terbentuk.
“Alhamdulillah, saat ini Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah sudah terbentuk di Sumsel, Sumbar, Jambi, Bengkulu, Sumut dan Aceh, mungkin yang belum hanya Lampung saja,” ucap mantan Ketua MUI Pusat yang saat ini menjabat Wapres RI ke-13 ini.
Lebih jauh, Wapres Ma’ruf juga menyebut, perkembangan pertumbuhan ekonomi syariah Sumbar saat ini terbilang signifikan. Hal itu pun didukung dengan kultur adat dan istiadat mayoritas masyarakat Sumbar yang islami.
“Apalagi hal itu didukung dengan adanya kultur Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah, jadi ekonomi syariah di Sumbar ini sudah memiliki basis dukungan yang kuat dari masyarakatnya sendiri,” ucapnya.
Wapres RI dukung ulama Pendiri Peeti Hadratussyaikh Sulaiman Ar-Rasuli segera ditetapkan sebagai pahlawan nasional
Dalam puncak peringatan Milad Perti ke-95 secara nasional yang dihadiri langsung Wapres RI Ma’ruf Amin ketika itu, harapan dan cita-cita panjang ribuan warga Perti seluruh penjuru tanah air agar pemerintah segera menetapkan ulama pendiri Perti, yakninya Hadratussyaikh Sulaiman Ar-Rasuli sebagai pahlawan nasional kembali mengemuka.
Harapan tersebut bahkan disampaikan secara langsung oleh Ketua Pengurus Daerah Perti Sumbar, Sufyarma Marsidin, Ketua Pengurus Pusat Perti, Muhammad Syarfi Hutauruk dan juga Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah dalam sambutan mereka masing-masing.
“Perti meminta negara hadir memberikan pengakuan terhadap kiprah tokoh pendiri Perti, yakninya Syekh Sulaiman Ar Rasuli Canduang sebagai pahlawan nasional,” kata Ketua Umum Perti, Muhammad Syafri Hutauruk dalam sambutannya.
Lanjut ia tambahkan, pengajuan penetapan status pahlawan nasional tersebut, sebenarnya sudah terlambat. Namun, dorongan tersebut perlu diwujudkan untuk menjadi inspirasi, motivasi, serta semangat bagi keluarga besar, pimpinan dan jemaah Perti dalam mendayagunakan potensi bagi kemajuan bangsa dan negara.
Sebagaimana catatan sejarah, sebutnya, berdirinya tiga organisasi kemasyarakatan Islam di tanah air, yakninya Nahdlatul Ulama (NU) oleh Kiai Haji Hasyim Asy’ari, Muhammadiyah oleh Kiai Haji Ahmad Dahlan, dan Perti digagas oleh Syekh Sulaiman Arrasuli yang notabene merupkan murid salah satu ulama besar dari tanah Minangkabau, yakninya Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi.
“Dua nama besar, yakni K.H. Hasyim Asy’ari dan K.H. Ahmad Dahlan sudah sejak lama ditetapkan sebagai pahlawan nasional. Sementara pendiri Perti, Syekh Sulaiman Ar Rasuli hingga kini masih dalam perjuangan untuk ditetapkan sebagai pahlawan nasional,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Daerah (PD) Perti Sumbar, Sufyarma Marsidin menjelaskan bahwa peringatan milad ke-95 Perti kali ini, mengangkat tema ‘Meneguhkan Khittah, menjaga persatuan, menuju Indonesia Emas’
“Dalam upaya mengauhkan Khittah, Perti selaku organisasi keagamaan, institusi pendidikan dan sosial kemasyarakatan terus berupaya, mengelola madrasah, surau dan halaqah dengan akuntabel. Karena kita berharap agar Perti terus melahirkan cedikiawan ulama dan ulama yang cedikiawan,” ucapnya.
Sementara dalam konsep kebangsaan dan dakwah, para ulama Perti konsisten menyampaikan dakwah yang sejuk menenangkan, tidak kontroversial, setia menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Pancasila dan juga Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 sebagai dasar negara.
Begitupun dengan usaha Perti untuk mewujudkan visi Indonesia emas 2045. Sebagai ormas yang memayungi berbagai lembaga pendidikan pesantren dan madrasah, Perti terus berupaya mewujudkan Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil makmur dengan cara terus menciptakan kader yang mampu menjadi penyelesai masalah, mengembangkan kemampuan, mandiri dan bisa bekerjasama sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an dan hadis.
“Untuk itu, umat Perti di seluruh Indonesia memohon bantuan Wapres KH Ma’ruf Amin untuk memperjuangkan Syekh Sulaiman Ar-Rasuli sebagai pahlawan nasional,” katanya yang kemudian disambut gemuruh tepuk tangan hadirin.
Harapan serupa bahkan juga disampaikan Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi Ansharullah. Ia menyebut, kontribusi Perti sejak didirikan di Sumbar 95 tahun yang lalu, sudah tidak terbilang luar biasa besarnya. Untuk itu, sudah semestinya negara memberikan pengakuan kepada Syekh Sulaiman Ar-Rasuli selaku pendiri organisasi kemasyarakatan terbesar di luar Pulau Jawa itu.
“Sejarah mencatat, Perti melalui surau dan Halaqah yang tersebar di seluruh Indonesia, telah menjadi lumbung kelahiran ribuan ulama dan umara, menjadi penerang jalan bagi umat dan ulama demi tercapainya ridho Allah di dunia hingga akhirat kelak,” ucap gubernur
Gubernur menyebut, Syekh Sulaiman Arrasuli bersama sejumlah tokoh pendiri lainnya, telah mewariskan organisasi keagamaan sekaligus pendidikan Islam yang kaffah dan luar biasa berpengaruh bagi pembangunan Sumbar hingga pelosok nagari.
“Pemprov Sumbar berkomitmen bahu-membahu dengan Perti untuk membangun umat dan membangun daerah. Untuk itu, sosok Sulaiman Ar-Rasuli harus tetap diupayakan untuk ditetapkan sebagai pahlawan nasional, mudah-mudahan melalui Wapres, ada percepatan untuk itu,” ujarnya.
Harapan itu pun, akhirnya ditanggapi secara langsung oleh Wapres Ma’ruf Amin. Mantan Ketua Umum MUI ini mengakui, sejak awal berdiri Perti telah banyak berbuat di dalam mendukung kemajuan bangsa di bidang pendidikan, dakwah dan sosial kemasyarakatan.
“Saya menyambut baik dalam Milad Perti yang ke-95 ini, untuk mendukung Syekh Sulaiman Rasuli untuk ditetapkan sebagai pahlawan nasional. Selain itu, saya mendukung langkah-langkah besar yang dilakukan Perti jelang usia yang ke–100 tahun,” ucapnya.
Ma’ruf Amin berharap, Perti kedepannya untuk terus berperan menyiapkan SDM yang unggul berkompetensi dan mempunyai akhlak yang mulia. “Kita harapkan Perti melahirkan alumni yang bisa berkiprah ditingkat lokal, nasional dan global,” tuturnya. (*)