Bupati Agam Andri Warman Bilang, Pengelola Homestay Mesti Tangkap Peluang

Homestay Jiwa Malapeh

AGAM, HARIANHALUAN.ID – Bupati Agam Andri Warman meminta pengelola homestay atau penginapan untuk dapat menangkap peluang agar tamu bisa betah menginap.

“Agam punya daya tarik pariwisata yang cukup besar, maka pengelola penginapan untuk bisa menarik pengunjung bisa menginap,” sebutnya pada Kamis (18/5).

Lanjut Andri, agar itu bisa terwujud maka pengelola homestay perlu diberikan pelatihan, untuk mengetahui dan memahami karakteristik pelayanan homestay yang akan diberikan pada tamu. 

Dengan harapannya peserta pelatihan dapat memahami standar homestay yang berlaku dan mampu menjadi pengelola homestay profesional.

Bahkan, menurutnya, peserta juga dapat mengetahui kelebihan serta kekurangan dalam segi pelayanan, fasilitas, pengelolaan administrasi, keuangan dan tindak lanjut apa yang akan dilakukan dalam upaya perbaikan ke depan.

“Pada tahun ini kami mengadakan pelatihan bagi 40 peserta yang berasal dari pengelola homestay,” katanya. 

Andri menyebutkan, homestay menjadi kekuatan pariwisata yang perlu diperhitungkan, karena pengelolaannya berbasis masyarakat lokal.

Saat ini kata Andri, Asosiasi Homestay di Kabupaten Agam memiliki anggota sebanyak 69 orang dan 24 diantaranya telah memiliki sertifikat Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability (CHSE) . 

CHSE merupakan jaminan bagi wisatawan bahwa pengelola homestay telah menjalankan protokol kebersihan, kesehatan, keamanan dan keberlangsungan lingkungan.

“Agam merupakan daerah terbanyak yang memiliki sertifikat CHSE di Sumbar,” tutupnya. (Per).

Exit mobile version