Selain memproduksi kain sulaman khas Bukittinggi, komunitas ini diantaranya juga memproduksi mukena kerancang, mukena sulaman, baju koko sulam tangan, baju kurta, kebaya kerancang, baju kurung basiba, rajutan untuk alas rumah tangga, dan lain sebagainya.
Aneka Sulaman Hj Novita memulai usahanya dengan modal 5 Juta Rupiah saja. Hingga sekarang KUBE ini terus berkembang dengan anggota puluhan orang yang terampil dan produktif. ‘’Kami memproduksi dan memasarkan produk bersama, membentuk koperasi simpan pinjam, PLN turut mendukung dengan memasarkan produk kami pada berbagai kegiatan serta memberikan peluang dan informasi untuk membuka stand pada event-event lokal maupun nasional,’’ tutur Novita.
Komunitas ini, ungkap Novita, juga terbuka untuk anggota-anggota baru. ‘’Ibu-ibu yang ingin bergabung tidak harus memiliki keterampilan, bisa belajar dari 0 di komunitas ini. Karena orientasi komunitas ini adalah memberdayakan masyarakat sekitar, khususnya kaum Ibu. Sekaligus juga melestarikan budaya khas Sulaman Bukittinggi tentunya,’’ lanjutnya.
Akhir tahun 2021, Kamis (23/12), PLN aktif mendukung perkembangan KUBE ini dengan menyerahkan 6 set mesin jahit konveksi, 4 set mesin bordir, dan alat-alat sulaman. Disampaikan Manajer Komunikasi dan TJSL PLN UID Sumbar Yenti Elfina, menjadi kebanggaan bagi PLN dapat mendukung Aneka Sulaman memajukan ekonomi Kota Bukittinggi, lewat pemberdayaan kaum Ibu sekaligus pelestarian kain khas daerah. (*)