Bakal Pisah dari Telkom, Indihome akan Berada di Bawah Telkomsel

JAKARTA, HARIANHALUAN.ID — PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) akan spin off Indihome menjadi entitas di bawah Telkomsel. Rencananya, RUPS ini akan digelar pada 30 Mei 2023. 

Dalam transaksi tersebut segmen usaha TLKM ini dihargai Rp 58,25 triliun. Namun ternyata tidak itu saja, ada beberapa transaksi yang akan bernilai dan akan dibayar oleh Telkomsel secara tunai. Bahkan jika ditotal nilai transaksi akan mencapai Rp77,98 triliun. 

Dilansir dari Kontan.co.id, transaksi tersebut terdiri dari transaksi wholesale agreement (WSA). Ini adalah biaya jasa yang diterima oleh TLKM dari Telkomsel berdasarkan persentase dari pendapatan segmen usaha IndiHome dikali proyeksi pendapatan IndiHome dari semester II-2023 sampai semester I-2024. Dimana jumlah diperkirakan sebesar Rp18,75 triliun. 
Selanjutnya ada perjanjian Layanan Transisi Fixed Broadband Core (TSA-1). Transaksi adalah biaya jasa yang akan diterima oleh TLKM dari Telkomsel berdasarkan tiga komponen. Yakni operating expenses, nilai aset eksisting dan tambahan biaya investasi di masa depan dari semester II-2023 sampai semester I-2024. Dari transaksi TSA1 ini jumlahnya diperkirakan Rp495,97 miliar. 

Terakhir ada tiga transaksi berdasarkan Perjanjian Layanan Transisi IT System (TSA-2), biaya jasa yang akan diterima oleh TLKM dari Telkomsel berdasarkan operating expenses, nilai aset eksisting, dan tambahan biaya investasi di masa depan dari periode semester II-2023 sampai semester I-2024 dengan nilai Rp489,26 miliar. 
Sehingga jika ditotal nilai keseluruhan rencana transaksi gabungan terdiri dari valuasi Indihome, WSA, TSA-1 dan TSA-2  mencapai Rp77,98 triliun. Manajemen menyebut, rencana ini memenuhi 52,25 persen dari ekuitas TLKM. Sehingga perusahaan ini akan menggelar RUPS pada 30 Mei 2023 untuk meminta izin kepada pemegang saham. 

Telkomsel untuk membiayai rencana pengambilalihan Indihome akan menerbitkan saham baru dengan nilai konversi saham sebesar Rp1,75 miliar per saham. Bersamaan dengan itu, Singtel akan ikut menyertakan modal dengan setoran tunai kepada Telkomsel sebesar Rp2,71 triliun. 
usai pemisahan alias spin off, TLKM akan memegang 69,9 persen saham milik Telkomsel dan Singtel memiliki 30,1 persen saham Telkomsel. Ini artinya, kepemilikan saham Singtel berkurang dari sebelum rencana pemisahan Indihome. Sebab sebelumnya, kepemilikan saham Singtel di Telkomsel mencapai 35 persen. Sedangkan TLKM memiliki 65 persen saham Telkomsel. (dj)

Exit mobile version