PADANG, HARIANHALUAN.ID — PT KAI Divisi Regional (Divre) II Sumbar, menargetkan kereta api (KA) pengangkut barang relasi Naras-Teluk Bayur dapat mulai beroperasi tahun depan. KA yang nantinya akan mengangkut hasil tammbang seperti crude palm oil (CPO) dan hasil bumi lainnya itu diharapkan dapat menjadi solusi kemacetan di wilayah Sumbar.
Hal ini disampaikan Vice President PT KAI Divre II Sumbar, Sofan Hidayah usai Peresmian Pergantian Nama KA Sibinuang menjadi KA Pariaman Ekspres di Stasiun Padang, Kamis (1/6) lalu.
Ia mengatakan proses pengaktifan KA barang tersebut sudah dimulai sejak tahun lalu. “Kami bahkan sudah melakukan survei ke perkebunan sawit terkait berapa potensi yang bisa diangkut. Nah, itu nanti akan kami sesuaikan dengan kemampuan dan kapasitas KA kami,” katanya.
KA pengangkut CPO tersebut diproyeksikan dapat mengangkut 30 ton CPO per gerbong. Di mana panjang gerbong dalam sekali perjalanan dapat mencapai 15 gerbong. Sehingga, dalam sekali tempuh, KA pengangkut CPO tersebut dapat mengangkut hingga 450 ton CPO.
Lebih jauh, Sofan menyebut, kereta barang di Sumbar selama ini masih terbatas angkutan semen dan klinker dari Semen Padang menuju Teluk Bayur. Dengan diaktifkannya KA pengangkut CPO ini, maka menjadi tonggak kebangkitan kembali KA barang di Sumbar.
“Jadi, upaya reaktivasi jalur KA di Sumbar, yang saat ini dilakukan, tak hanya terbatas pada angkutan masyarakat saja, tetapi juga angkutan barang. Semoga ini bisa menjadi tonggak bangkitnya kembali perkeretaapian Sumbar,” tuturnya.
Ia berharap dengan kolaborasi bersama Pemprov Sumbar dan pemerintah kabupaten kota, dapat memberikan kebijakan yang memudahkan untuk terealisasinya kereta api angkutan barang ini. Bagaimanapun, keberadaan kereta barang dapat menjadi solusi kemacetan, yang selama ini sebagian besar disebabkan oleh aktivitas truk pengangkut barang yang beroperasi di jalan raya.
“Selain itu juga dapat memperpanjang usia jalan raya, karena dengan beroperasinya KA barang ini, aktivitas truk-truk bermuatan besar di jalan raya tentu juga akan ikut berkurang,” ucapnya. (dan)