TJSL PLN Bantu MinaGot Sumbar, 18,6 Ton Sampah Organik Terkelola Per Tahun
HARIANHALUAN.id – Di tengah pentingnya solusi mengatasi sampah, adalah Kelompok Usaha Budidaya Maggot Black Soldier Fly (BSF), MinaGot Sumbar, kelompok usaha asal Kecamatan Kuranji Kota Padang yang berinisiatif secara gerilya mengatasi permasalahan sampah melalui pengembangbiakan hingga penjualan dan pengemasan produk-produk Maggot BSF.
Maggot BSF adalah sejenis ulat kepompong yang dapat hidup subur dengan mengkomsumsi limbah Sampah Organik Dapur (SOD), sampah sayur-sayuran, hingga limbah sampah organik lainnya.
Guna mendukung pengembangan Kelompok Usaha Budidaya Maggot BSF MinaGot Sumbar, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumbar menyalurkan dana Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) sebesar Rp200 Juta,-. Simbolis pemberian bantuan disampaikan pada Selasa (13/06) di lokasi MinaGot Sumbar, Komplek Bukit Belimbing Indah Blok A5 No.3 Kelurahan Kuranji Kota Padang.
Disampaikan Resti Rahayu, bantuan dari PLN merupakan bantuan kedua yang mereka terima setelah 2022 lalu mendapatkan bantuan lebih dari Rp98 Juta.
“Bantuan PLN membuat kami lebih produktif. Kami sebelumnya mengelola 10,6 ton sampah organik per tahun, berkat bantuan pengadaan sarana prasarana dari PLN meningkat menjadi 18,6 ton sampah organik yang terkelola per tahun,” ujarnya menjelaskan.
General Manager UID Sumbar Eric Rossi Priyo Nugroho mengatakan, bantuan TJSL PLN akan digunakan untuk pengembangan usaha MinaGot Sumbar, diantaranya dengan pembuatan kandang ayam terintegrasi dan pembuatan sangkar lalat BSF dewasa. Kemudian pembelian timbangan digital, mesin penepung, mesin penetas, dan perlengkapan pendukung lainnya. Bantuan dari PLN harapannya juga menuntaskan proses kepengurusan merk dagang, izin usaha, dan desain packing dari Kelompok Usaha Maggot BSF MinaGot.