Ia menambahkan perekrutan tentunya akan menyesuaikan dengan kebutuhan di Korea. Selain kesiapan fisik dan kompetensi/ tentu juga dilakukan persiapan dalam hal bahasa.
Tafyani menambahkan untuk tahun 2023 ini, PT AMP secara nasional sudah mempunyai lebih dari seribu job order/permintaan kerja ke Malaysia.
“Tetapi untuk pengiriman belum terealisasi sepenuhnya karena terkendala situasi politik di Malaysia yang belum selesai Pemilu,” katanya.
Tafyani berharap jika selesai Pemilu di Malaysia pada Agustus mendatang maka pengiriman PMI kembali bisa direalisasikan sesuai job order.
Kepala Disnakertrans Sumbar Nizam Ul Muluk menyampaikan apresiasinya terhadap kedua perusahaan yang bekerja sama karena telah membuka peluang kerja.
“Ini perdana di Sumbar untuk pengiriman PMI ke Korsel. Selama ini kendala kita memang untuk kursus Bahasa Korea bisa dikatakan tidak ada,” kata Nizam.