Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah menuturkan, industri telekomunikasi tengah mendapat tekanan dari pertumbuhan pendapatan yang terbatas, tapi perlu modal investasi yang besar.
“InfraCo adalah upaya dari Telkom untuk bisa berbagi dengan operator lain sehingga bisa efisien. Soal konsolidasi data center mudah-mudahan bisa selesai akhir tahun ini,” tutur Ririek.
Investasi Start Up
Tak hanya pengembangan infrastruktur, Telkom Indonesia juga akan fokus untuk berkolaborasi dengan perusahaan rintisan alias start up, melalui penyaluran pendanaan.
Ririek menyampaikan dengan penggabungan IndiHome ke Telkomsel ini, membuka peluang untuk TLKM menggerek anggaran investasi lebih tinggi. Namun ia masih enggan untuk menyampaikan besarannya,
“Anggaran investasi pasti akan naik. Besaran kenaikannya nanti pada saatnya akan kami sampaikan,” ucap Ririek.
Seperti yang diketahui, TLKM melewat Telkomsel memiliki investasi di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Hingga 31 Maret 2023, nilai wajar investasi di GOTO senilai Rp 109 per saham.