Selain itu, TLKM melalui MDI Venture memiliki 80 lebih portofolio dengan total asset Under Management (AUM) mencapai US$ 830 juta atau setara dengan Rp 12,56 triliun.
Tiko menimpali, nantinya MDI Venture bakal terlibat dalam proyek Merah Putih Fund. Namun sambil mendorong proyek tersebut meluncur, dia meminta para modal ventura pelat merah untuk melakukan transformasi.
“Semua sektor akan dilirik oleh MDI Venture. Hingga saat ini, MDI Venture masih yang paling besar,” ujar dia.
Jika dibandingkan dengan rekan sejawatnya, portofolio MDI Venture yang paling banyak. Sebagai perbandingan, Mandiri Capital Indonesia tercatat memiliki 22 portofolio, sementara BRI Venture hanya 17 portofolio.
CEO Edvisor Profina Visindo, Praska Putrantyo menilai investasi yang dilakukan TLKM ke para start up baru akan bisa dirasakan dalam jangka panjang.
“Dengan catatan bisnis dari perusahaan start up tersebut juga mengalami progres yang baik, khususnya dari segi fundamental di samping peningkatan valuasi nilai,” jelas dia.